Bentuk dan Faktor Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual merupakan masalah krusial di masyarakat yang harus segera diselesaikan. Namun perlu dipahami bahwa tidak semua masyarakat paham akan bentuk dan aksi dari pelecehan tersebut. Karena bentuk dan penyebabnya pun berbeda-beda. Adapun bentuk pelecehan seksual menurut WHO, antara lain seperti: 1) Pemerkosaan dalam pernikahan atau hubungan pacaran. 2) Pemerkosaan oleh orang asing; 3) Pemerkosaan sistematis selama konflik bersenjata 4) Rayuan seksual yang tidak diinginkan atau pelecehan seksual, termasuk menuntut seks sebagai imbalan atas bantuan; 5) Pelecehan seksual terhadap orang cacat mental atau fisik; 6) Pelecehan seksual terhadap anak-anak ,kawin paksa atau hidup bersama, termasuk perkawinan anak; 7) Penolakan hak untuk menggunakan kontrasepsi atau untuk mengadopsi langkah-langkah lain untuk melindungi terhadap penyakit menular seksual; 8) Aborsipaksa; 9) Tindakan kekerasan terhadap integritas seksual perempuan; 10) Prostitusi paksa dan perdagangan orang untuk tujuan eksploitasi seksual. Kemudian dari sisi faktor penyebab juga bisa ditimbulkan oleh faktor faktor individu, relasional, komunitas, dan sosial, di antaranya sebagai berikut (CDC, 2022)
Selain faktor penyebab, terrdapat juga faktor pelindung atau faktor protektif yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya viktimisasi atau tindakan kekerasan seksual. Faktor-faktor ini bisa ada di tingkat individu, relasional,komunitas, dansosial, seperti: a) Keluarga, di mana pengasuh bekerja melalui konflik secara damai b) Kesehatan emosional dan keterhubungan c) Prestasi akademik d) Empati dan kepedulian terhadap bagaimana tindakan seseorang memengaruhi orang lain.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>
