Televisi, Eranya Milenial
Tahun 1990-an sampai 2000-an merupakan waktunya masyarakat Indonesia tumbuh dengan berbagai media. Radio dan media cetak menjadi makanan sehari-hari kaum milenial. Kemudian televisi menjadi saksi di setiap ruang-ruang kehidupan untuk semakin tumbuh. Tumbangnya era Soeharto membuat profesi jurnalis menjadi sangat seksi.
Pertumbuhan di era media ini, membuat banyak ketertarikan yang sangat besar kepada dunia komunikasi. Hal ini menjadi cerminan dari tingginya minat generasi Y atau Millenial terhadap jurusan Ilmu Komunikasi. Lalu apa lagi yang membuat jurusan ini begitu populer di generasi saat itu?
Hal pertama adalah pertumbuhan media. Generasi milenial tumbuh di era media yang sangat pesat. Maka dari itu mereka sangat akrab dengan berbagai media mulai dari konvensional maupun modern di era media sosial ini. Sementara itu, jurusan Ilmu Komunikasi mengajarkan mereka cara memanfaatkan media untuk berkomunikasi secara efektif dan kreatif.
Faktor kedua adalah ilmu komunikasi menjadi ruang ekspresi diri. Setelah era Soeharto yang monoton, jurusan Ilmu Komunikasi memberikan ruang bagi mereka untuk mengembangkan kreativitas melalui berbagai proyek, seperti membuat konten kreatif, video, atau kampanye media sosial.
Lalu yang terakhir, peluang karir bagi lulusan Ilmu Komunikasi cukup luas. Mereka bisa bekerja di berbagai bidang, seperti jurnalis, public relations, marketing, advertising, content creator, dan masih banyak lagi. Hal ini ditambah dengan fleksibilitas yang membuat mereka bisa bekerja di berbagai sektor, baik perusahaan swasta, lembaga pemerintah, maupun organisasi non-profit.
Estetika di Mata Gen Z
Bersambung ke halaman selanjutnya –>
