Oleh: Ali Wardhana Isha*

Koperasi Desa Merah Putih akan dijadikan sebagai tempat penyimpanan dan penyaluran hasil pertanian masyarakat.
Prabowo Subianto (Senin, 3 Maret 2025)
Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KopDes Merah Putih) di seluruh Indonesia. Gagasan Prabowo ini, didasarkan keinginan membangkitkan perekonomian nasional dimulai dari desa. Konsep yang merupakan aplikasi dari pemikiran ekonomi Bung Hatta tentang bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan, dalam usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah.
Gagasan Prabowo ini senada dengan konsep pemikiran Bung Hatta, tentang tugas koperasi yakni: Pertama, memperbanyak produksi. Barang produksi yang dimaksud terutama barang makanan dan barang kerajinan serta pertukangan yang dalam kehidupan rumah tangga rakyat sehari-hari diperlukan. Dengan menjalankan tugas ini, Bung Hatta berharap bahwa Indonesia akan mencapai kemandirian pangan. Menurutnya mendatangkan beras dari luar negeri merupakan penghinaan besar bagi bangsa yang luas dan subur seperti Indonesia.
Kedua, tugas koperasi adalah memperbaiki kualitas barang yang dihasilkan rakyat. Dalam konteks waktu itu Bung Hatta mencontohkan getah yang berasal dari wilayah Indonesia yang dalam perniagaan internasional dikenal dengan nama slabs. Hasil dari Indonesia ini perlu diolah lagi di Singapura agar laku di pasar dunia. Dengan contoh ini, Hatta menggambarkan betapa besar pendapatan rakyat yang hilang akibat kualitas barang yang rendah.
Ketiga, memperbaiki distribusi. Yang dimaksud dengan distribusi adalah pembagian barang kepada rakyat. Koperasi harus mencapai perbaikan distribusi daripada warung dagang. Hal ini dilakukan untuk menghindari pedagang nakal yang senang menumpuk barang untuk dijual sedikit demi sedikit guna mempermainkan harga.
Keempat, memperbaiki harga yang menguntungkan masyarakat. Dalam situasi yang langka, barang-barang kebutuhan rakyat dapat meningkat secara tidak wajar. Hal yang wajar jika barang itu dipegang oleh pedagang yang berprinsip menjual semahal-mahalnya. Dalam situasi ini koperasi bertugas untuk memperbaiki harga agar mengutamakan kepentingan masyarakat dan perbaikan hidup manusia.
Kelima, menyingkirkan pengisapan lintah darat atau renternir. Sudah menjadi hal umum bahwa renternir sangat mudah meminjamkan uang namun bunga pengembaliannya sangat tinggi. Bung Hatta menilai keberadaan renternir ini harus diberantas. Dan dari pengalaman yang sudah terjadi, kehadiran koperasi berhasil menghapuskan lintah darat ini.
Keenam, memperkuat pemaduan atau pengumpulan modal. Situasi yang terjadi saat itu adalah sulitnya masyarakat memiliki modal untuk produksi. Oleh karena itu, koperasi harus berperan untuk menggalang modal produksi untuk diberikan kepada rakyat yang perlu. Jalan terbaik itu adalah menggalakkan kesadaran anggota koperasi untuk menyimpan uang. Bahkan Bung Hatta berpandangan bahwa menyimpan semestinya menjadi semacam kewajiban moral untuk anggota koperasi.
Dan, tugas koperasi terakhir menurut Bung Hatta adalah memelihara lumbung simpanan padi. Dengan kata lain, Bung Hatta bercita-cita agar koperasi dapat menghidupkan kembali lumbung desa. Tujuan dari keberadaan lumbung desa adalah mencegah masa paceklik. Tatkala masa panen jumlah produksi padi lebih tinggi daripada konsumsi di sebuah wilayah, sisa panen dapat tetap tersimpan untuk mencukupi kebutuhan padi sampai masa panen berikutnya.
Pertanyaannya “Apakah gagasan Prabowo ini merupakan aplikasi dari pemikiran Bung Hatta dan akan menjadi identitas Tunggal perekonomian nasional?.
Kita, masih membutuhkan waktu untuk memahami secara menyeluruh niat dari persiden ini. Yang, pasti presiden telah mencoba akan menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.
Aplikasi nyata dari Pasal 33 ayat 1 UUD 1945. Sistem ekonomi Pancasila, yang meletakkan pondasi Pembangunan nasional pada ketahanan rakyat secara menyeluruh dan fundamental. Fundamental ekonomi adalah Fundamental yang berkaitan dengan aspek moralitas (Ketuhanan) dan Fundamental yang berkaitan dengan aspek politik (kemanusiaan, persatuan, demokrasi kerakyatan dan keadilan sosial).
Sistem ekonomi Pancasila dengan dua fundamental tersebut, telah dilakukan oleh pemerintahan Tiongkok dengan nama sistem perekonomian sosialis. Dengan adanya sistem ekonomi campuran (sosialis+liberalis), perekonomian China berkembang semakin pesat. Kunci kepesatan perekonomian Tiongkok, ini tidak dapat dilepaskan dari Langkah strategis memadukan system ekonomi sosialis–sistem ekonomi liberalis (one identity economic system: ekonomi kerakyatan-ekonomi pasar). Istilah kekinian adalah hybrid economic system.
MODEL KOPERASI MERAH PUTIH
Bersambung ke halaman selanjutnya –>