Oleh: Muhammad Farhan*

Kemiskinan dan pengangguran adalah dua hal yang saling berkaitan. Angka pengangguran yang tinggi menyebabkan kemiskinan juga semakin tinggi. Begitupun sebaliknya, angka kemiskinan yang rendah bisa jadi disebabkan oleh angka pengangguran yang cukup rendah.
Meskipun dalam beberapa aspek harus diperhatikan juga, seperti pekerjaan yang masyarakat tekuni apakah memiliki penghasilan yang mencukupi kebutuhan keluarga atau bahkan belum sama sekali. Namun demikian, aspek yang lain pun juga menunjukkan bahwa kesinambungan antara kemiskinan dengan pengangguran sangat erat.
Hal tersebut tidak berlaku di Sumatera Barat. Ada anomali luar biasa yang terjadi di ranah Minangkabau ini. Sumatera Barat merupakan daerah dengan angka pengangguran yang tinggi di Indonesia. Uniknya, Sumatera Barat bahkan tidak masuk dalam 15 besar Provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi di Indonesia.
Kemudian timbul pertanyaan mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah pemerintah menemukan formula untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi Sumatera Barat?
Jawabannya adalah kontribusi dari para perantau atau diaspora. Mengapa demikian?
Berdasarkan penuturan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat, diaspora sangat berpengaruh terhadap daerah Sumatera Barat. Hal ini beliau ikuti dengan data tentang kondisi makro pembangunan Sumatera Barat. Dalam laju pertumbuhan ekonomi, Sumatera Barat berada pada level sedang atau kelas menengah, sehingga dilihat dari statistik Sumatera Barat berada sedikit di atas standar rata-rata laju pembangunan secara nasional.
Dilihat dari angka pengangguran Sumatera Barat berada pada peringkat yang cukup tinggi, namun dari angka kemiskinan berada pada peringkat yang sangat rendah. Dari kondisi tersebut beliau melihat adanya peran keuangan dari perantau yang dikirimkan ke daerah-daerah yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah. Sehingga uang yang dikirimkan tersebut dapat menjamin kehidupan masyarakat yang ada di kampung dan nagari yang terdapat di Sumatera Barat meskipun masyarakat di sana tidak bekerja sama sekali.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>