More

    Sungguh Jarang, Obama Kritik Pemerintah AS!

    Harvard menjadi universitas pertama yang secara terbuka menolak sejumlah tuntutan pemerintahan Trump. Tuntutan itu mencakup penghentian program DEI, pembatasan protes mahasiswa, dan kewajiban untuk membuka transparansi penuh kepada regulator federal. Presiden Harvard, Alan Garber, menegaskan bahwa universitas tidak akan menyerahkan independensinya.

    Meski apapun tekanan politik datang dari pemerintah. “Tidak ada pemerintah dari partai manapun yang seharusnya menentukan apa yang diajarkan di universitas swasta, siapa yang bisa diterima atau dikerjakan, serta bidang studi dan penelitian yang dikembangkan,” tulis Garber dalam surel kepada komunitas Harvard. 

    Ia juga menyampaikan bahwa walaupun beberapa tuntutan pemerintah berkaitan dengan penanggulangan anti-semitisme, sebagian besar justru mencerminkan intervensi langsung terhadap kebebasan berpikir di lingkungan kampus. “Tuntutan-tuntutan ini menunjukkan bahwa niat pemerintah bukanlah bekerja sama secara konstruktif dalam mengatasi anti-semitisme, tetapi mengatur isi kampus secara politis,” tulisnya lebih lanjut. 

    - Advertisement -

    Menurut Garber, institusi pendidikan tinggi seharusnya menyadari bahwa dana federal membawa tanggung jawab untuk mematuhi hukum sipil. Selain menyasar kebijakan DEI, tuntutan pemerintah juga mencakup larangan penggunaan masker, penyaringan terhadap mahasiswa internasional yang diduga mendukung terorisme atau anti-semitisme, serta kerjasama penuh dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri. 

    Adapun Trump membekukkan dana federal untuk Harvard karena universitas tersebut tidak akan membuat perubahan perekrutan dan pengajaran. Sekretaris Pers Trump, Caroline Leavitt, menegaskan bahwa Trump menuntut permohonan maaf dari Harvard. “Ingin melihat Harvard meminta maaf. Dan Harvard harus meminta maaf,” katanya seperti dikutip dari AFP.

    - Advertisement -

    4 COMMENTS

    1. Melihat kehancuran Zionis dari dalam, sekarang tanda tanda itu akan diikuti oleh Amerika si setan besar. Dimulai dari tenda mahasiswa bergulir Manta presidennya ikut menguliti kebijakan negaranya sendiri.
      Bahasa “kebebasan akademik”, hampir seragam di gunakan, bak bola salju terus menggema sahut menyahut menjadi senjata yang saya yakini akan mempengaruhi semua lini.

      Sekali lagi akhirnya sang adii daya mendapat tentangan dari dalam tubuhnya sendiri. Menjadi virus radikal bebas menyerang setiap sendiri tubuhnya.

      Tanda tanda itu semakin terlihat, bahwaereka demikian karena PALESTINA.

      Akhirnya, suka atau tidak suka, senang tidak senang siapapun yang berkiblat ke Amerika akanenghadapai hal yang sama.

      Pertanyaannya akankah Indonesia dapat segera sadar hingga perubahan itu lebih natural atau akan plek sama dengan Amerika !?

      Kita tunggu tanggal mainnya.

    2. Sesama dlm lingkaran setan pintar bersandiwara. Untuk menarik simpati publik seolah peduli kemandirian dan kebebasan kampus. Kebetulan mantan presiden Obama ini juga alumnus Universitas Harvad. Dialah org nya pencipta terorisme Isis, Alqaidha Jabhah Nusrah, dll. sang otak penghancur negara Syuriah dgn alasan memerangi Teroris. Justru dia bertenak Teroris seluruh dunia. Kemudian dia dtg bak malaikat penolong, jadi pahlawan
      suci, bebas masuk keseluruhan dunia untuk menumpas Teroris. Jadi jgn terpedaya kpd org2 penguasa kuasa gelap dunia ini.!!!

    3. Kami pernah mendengar apresiasi Rahbar (semoga dipanjangkan umurnya). Kepada demo pro Palestina mahasiswa yang marak beberapa waktu lalu
      Beliau memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang melakukan demo pro palestina di seluruh dunia juga termasuk para mahasiswa melakukan demo (aksi tenda) di beberapa universitas bergensi di Amerika.

      Semoga apresiasi yang Rahbar berikan, adalah satu dukungan moril kepada mereka karena Rahbat melihatnya sebagai bentuk dukungan yang tulus dan murni.

    4. “Basirah” dalam konteks ahlil Bait merujuk pada pemahaman yang mendalam, wawasan, dan kemampuan untuk melihat hakikat sesuatu dengan jelas.
      Kiranya atas dasar itu hingga Rahbar memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang melakukan demo pro Palestina di beberapa universitas bergengsi di seluruh dunia. Beberapa waktu yang lalu.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here