More

    Bendera Palestina Siap Dikibarkan Juara UFC

    Belal Muhammad menjadi juara kelas welter UFC setelah mengalahkan Leon Edwards di UFC 304, Manchester, Inggris pada 28 Juli 2024. (Foto: gazamedia.net)

    Juara kelas welter UFC, Belal Muhammad berjanji akan membawa bendera Palestina di UFC 315 mendatang, Minggu (11/5). Meski beberapa waktu lalu, sempat ada polemik terkait tidak adanya bendera Palestina yang dicantumkan untuknya di situs resmi promosi tersebut, Belal yakin aksinya akan berjalan lancar. 

    Ia pun mengaku sudah membicarakannya dengan para petinggi UFC dan menegaskan tidak ada yang bisa menghentikan membawa bendera Palestina pada duelnya nanti. “Ya, 100 persen. Kami telah membicarakannya dan mereka telah menerimanya. Tidak ada yang dapat menghentikan saya untuk melakukannya,” kata Belal seperti dikutip Juara. 

    Ia sendiri memiliki orang tua asli Palestina meskipun lahir di Chicago, Amerika Serikat (AS). Rencananya itu membuatnya merasa tetap terhubung dengan krisis kemanusiaan yang ada di Palestina. Dalam laga UFC 315 nanti, Belal akan berhadapan dengan Jack Della Maddalena untuk mempertahankan sabuk juaranya. 

    - Advertisement -

    “Sangat sulit terutama saat ini orang-orang di sana sangat menderita. Semetnara dunia hanya menyaksikannya. Itu membuat saya pergi ke sasana, berlari lebih jauh, mengangkat beban lebih berat karena saya tidak boleh kalah. Saat mereka melihat saya menang pada hari itu, mereka akan melihat bendera itu dikibarkan,” papar Belal. 

    Ia juga sering mengambil tindakan nyata dengan mengorganisir penggalangan dana dan memanfaatkan platform media sosialnya untuk menyoroti masalah kekurangan obat, bahan bakar, dan makanan di Palestina. Belal juga menuturkan bahwa menang di atas arena menjadi caranya untuk menyuarakan soal Palestina. 

    Satu-satunya cara agar saya dapat menyuarakan suara mereka adalah dengan terus menang,” tegasnya. 

    Sementara itu, bicara soal bendera Palestina, sebuah video memperlihatkan massa mengibarkannya di sebuah bangunan bergaya Eropa beredar di media sosial. Video ini memiliki narasi tentang kejadian yang berlangsung saat pemakaman Paus Fransiskus. Namun faktanya, klip tersebut menunjukkan massa yang berkumpul untuk merayakan Natal di Vatikan. Di sisi lain, Fransiskus telah berkali-kali menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza, sebuah sikap yang menciptakan ketegangan hubungan dengan Israel namun membuatnya dihormati oleh para pemimpin timur tengah setelah kematiannya. Fransiskus juga sering mengatur komunitas Katolik di Jalur Gaza. 

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here