Aksi Nakba di Berbagai Kota Besar di Seluruh Dunia
Tidak hanya di Malaysia, di berbagai kota besar Eropa juga menggelar aksi besar-besaran pada 15 Mei lalu untuk memperingati Hari Nakba. Di Stockholm, Swedia, ribuan orang memadati Lapangan Odenplan atas undangan sejumlah organisasi masyarakat sipil. Pada demonstran membawa bendera palestina, foto anak-anak korban serangan, dan spanduk bertuliskan “Hentikan genosida rezim Zionis di Palestina”.
Sebagian peserta juga memegang poster bertulis nama-nama warga sipil yang tewas di Gaza untuk menarik perhatian terhadap tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung. Pada aksi ini juga terlihat aktivis Yahudi asal Swedia seperti Dror Feiler. Sementara itu di London, Inggris, ratusan ribu orang berkumpul dan melakukan pawai menuju Downing Street.
Massa mengenakan keffiyeh, membawa bendera Palestina, dan meneriakkan yel-yel seperti: ‘Hentikan genosida di Gaza’, ‘Bebaskan Palestina’, dan ‘Israel adalah teroris’. Para pengunjuk rasa juga mengecam blokade Israel yang menyebabkan lebih dari dua juta warga Gaza menderita kelaparan.
Mereka menuding pemerintah Inggris ikut bertanggung jawab karena mendukung Israel secara militer dan politik. Beberapa tokoh terkenal turut hadir, termasuk aktor serial The Crown Khalid Abdalla, aktris Juliet Stevenson, dan mantan diplomat serta perwira militer AS Ann Wright.
Ratusan orang juga berkumpul di Potsdamer Platz, Berlin, Jerman, dalam aksi memperingati Hari Nakba dan mengecam serangan Israel ke Gaza. Massa membawa bendera Palestina dan poster bertuliskan ‘Diam berarti ikut bersalah’ serta ‘Kalian tidak bisa membunuh kami semua’.
Aksi dijaga ketat aparat keamanan dan sedikitnya tiga orang ditahan. Di Amsterdam, Belanda, ribuan orang berkumpul di Lapangan Dam untuk menyuarakan penolakan terhadap kekerasan Israel dan memperingati tragedi Nakba. Di Athena, Yunani, aksi solidaritas digelar untuk memperingati 77 tahun Hari Nakba. Para peserta berbaris membawa bendera Palestina dan mengenakan keffiyeh, berjalan menuju Kedutaan Besar AS dan Israel. Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Galant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.







Persoalan Nakba 15 Mei 1948 tidak hanya gerakan saja. Namun harus ada tekad kuat dari para sejarawan yang masih memegang teguh kejujuran harus membuka tabir sesungguhnya mengenai kolonialisme yang dilakukan oleh Israel dan sekutunya.
Gerakan Memakai kafiyeh sebagai dukungan pd Palestina…karena indonesia blm seberani Negara2 lain dlm Boycot trhdp zionis…bnyk pertimbangan ( mungkin ) Free Free Palestine
Seluruh dunia….Teruslah bergerak, Teruslah bersuara, Teruslah melakukan apapun ….demi berhentinya kejahatan.
Ayo Indonesia tunjukkan merah putih mu. Jangan menjadi golongan yg diam (= munafik, pengecut).
Free Palestine.
Luar biasa melihat solidaritas masyarakat dunia terhadap Palestina. Peristiwa Nakba memang bukan sekadar catatan sejarah, tapi tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung. Dukungan melalui aksi damai, boikot, dan diplomasi sangat penting untuk menuntut keadilan. Semoga dunia semakin sadar dan bertindak nyata demi kebebasan dan hak rakyat Palestina.
Gerakan membela perjuangan Rakyat Palestina tidak akan pernah berhenti sampai zionis israel lenyap dari muka bumi.
Pada Nakba 77,yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2025 ,menjadi momentum bagi warga Palestina dan masarakat dunia serta negara negara pendukun kemerdekaan Palestina di dunia untuk menyeruakan kesadaran mengenai sejarah Nakba dan penindasab sistemik oleh Rezim Zionis.Ads tiga seruan utama yang di gaungkan pada peringatan ini yalitu ;
1. Menyebarkan kesadaran mengenai sejarah Nakba,
menyebarkan kesadaran mengenai sejarah memjadi penting untuk memahami konteks konflik Israel-Palestina dan hak hak warga palestina.
2.Mengungkap penindasan Sistemok oleh Rezim Zionis.
Mengungkap penindasan sistemik ini menjadi penting untuk memahami bagaimana rezim zionis mempertahankan kekuasaanya dan bagaimana warga palestina terus berjusng untuk hak hak mereka.
YA betul sekali kawan-kawan, NAKBA bukan hanya BENCANA bagi bangsa PALEETINA.
Ini bencana bagi peradaban umat manusia. Jiwa-jiwa merdeka terpanggi berbuat melawannya, karena bencana yang terjadi di palestina dapat saja terjadi juga atas bangsa indinesia.
kita tahu bersama dibelakang bencana kemanusian ini adalah satu gerakan sistimatis sedemikian rupa dapat berbuat sesukanya.
Project kolonialis dan imperialis aktor utamanya, bila yang kita hadapi adalah sistem yang kuat, kita LAWAN denga. SISTEM YANG KUAT juga.
Kita bangun barisan kekuatan ter-sistematis dalam wadah Free Palestina Network (FPN) sebagai daya pukul.
Kini geliat peradaban dunia bergerak memanfaatkan dan menjaga momentuk kontraksi menuju lahirnya peradaban baru ditandai hancurnya imperialis dan kolonialis.