More

    Klarifikasi Rektor UKSW di Sebuah Open Forum

    Open forum lanjutan akan diselenggarakan pada 4 Juni nanti di Balairung UKSW mulai pukul 16.30. Forum ini merupakan dialog untuk menyikapi dinamika yang terjadi di UKSW. Dalam kesempatan ini, Pembina YPTKSW ingin berdialog secara langsung dengan warga kampus. Akan hadir dalam open forum ini seperti pembina, pengurus, dan pengawas YPTKSW, pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dan pejabat struktural di lingkungan UKSW. 

    Kegiatan ini terbuka untuk lembaga kemahasiswaan universitas, fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan. Pihak YPTKSW dan pimpinan universitas ingin mendengar dan membuka ruang dialog lebih luas bersama rekan-rekan lembaga kemahasiswaan, mahasiswa, dosen dan tendik tentang berbagai hal yang terjadi di kampus. Sebagaimana disampaikan oleh Intiyas yang terbuka terhadap penyampaian aspirasi dan membuka ruang dialog seluas-luasnya. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh warga kampus untuk berdialog bersama. 

    Meskipun dialog ini mendapatkan sorotan tajam dari kalangan sivitas akademika. “Selain itu Pembina yayasan juga ingin memperkenalkan Pengurus dan Pengawas YPTKSW yang baru,” kata Kepala Divisi Promosi dan Komunikasi Publik (DIVPROMKOMBLIK), Esti Maria margi Astuti, seperti dikutip dari Radar Semarang. 

    - Advertisement -

    Kritikan memang datang dari Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU) UKSW yang menilai acara tersebut lebih sebagai pencitraan daripada forum diskusi yang konstruktif. Ia juga menambahkan bahwa dialog tersebut seharusnya membangun solidaritas, bukan memecah belah. 

    Armando juga menilai acara itu terkesan eksklusif karena hanya mengundang dua fakultas tertentu. “Dialog Asik yang diselenggarakan rektor diadakan mendadak dan tidak melibatkan mahasiswa secara menyeluruh, bersifat satu arah, dan hanya sebagai ruang klarifikasi rektor,” kata Armando seperti dikutip dari Kompas. 

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here