More

    Menyemai Gerakan Literasi Sebagai Praksis Kepribadian Nasional

    Harapan di tengah krisis

    Indonesia saat ini masih dilanda krisis literasi, setidaknya tergambar di data yang dirilis oleh PISA (Program for International Student Assessment) pada tahun 2022 dengan fokus pada subjek matematika, sains, dan membaca (OECD, 2023). Padahal Budaya literasi merupakan satu Dari 5 strategi pembangunan pendidikan untuk mencapai visi Indonesia emas 2045. 

    Namun Jangan pula, data yang di rilis pisa  tado yang kemudian  kita viralkan,  menjebak kita pada glorifikasi, normalisasi, bahkan apatisme terhadap budaya kebodohan. Hanya melalui upaya-upaya merawat kesadaran, menguatkan kaloborasi, dan berkomitmen dalam aksi-aksi nyata yang sifatnya baik dan bermanfaatlah kita dapat menguatkan budaya ilmu sebagai upaya untuk membentuk kepribadian nasional yang ideal. 

    - Advertisement -

    Akhir kata, teruslah menyemai budaya literasi di manapun dan kapanpun, jika literasi tumbuh subur, maka suburlah budaya ilmu. 

    NKRI yang berilmu adalah harga mati! 

    *Penulis: Kader Kesatuan mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Denpasar dan ketua divisi sumber daya manusia media televisi perhimpuan pelajar Indonesia sedunia. 

    Referensi       

    OECD. (2023). Transforming Education in Indonesia: Examining the landscape of current reforms. OECD Education Policy Perspectives88(Level 2).

    Soekarno. (1961). Resopim (Revolusi, sosialisme Indonesia,pimpinan nasional) (terbitan k). Departemen penerangan republik Indonesia.

    Sudjatmoko. (1989). Manusia Indonesia menjelang abad ke 21 dan persiapannya (KULIAH STA). membaca soedjatmoko. https://membacasoedjatmoko.com/wp-content/uploads/2022/07/P__080_I_D1-4_89.pdf

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here