More

    Realita Mahasiswa Indonesia di Mesir

    Ketika mendengar Mesir, apa yang terlintas dalam pikiranmu? Selain Piramida yang megah, tentunya Al Azhar sebagai salah satu kampus tertua di dunia. Tidak sedikit pelajar Indonesia bercita-cita kuliah di Al Azhar yang memang selalu menjadi pilihan paling favorit bagi yang mau studi agama di Timur Tengah/Asia Barat.

    Namun saat ini, sebagai negeri yang berbatasan langsung dengan Palestina, Mesir menjadi perhatian banyak orang, khususnya masyarakat Indonesia.

    Apa yang dilakukan Mesir untuk mendukung Palestina? Kenapa perbatasan Rafah ditutup sehingga bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk ke Gaza? Bagaimana dukungan warga Mesir untuk Palestina? Bagaimana sikap pelajar-pelajar Al Azhar terhadap krisis kemanusiaan di Gaza?

    - Advertisement -

    Dengan lugas dan asik, KaKa Aldino Zidanius, mahasiswa Al Azhar dari Indonesia menceritakan semuanya pada Kabar Kampus.

    Selamat menyimak episode ke-11 Kabar Kampus Keliling Dunia.

    - Advertisement -

    10 COMMENTS

    1. Menarik untuk dibahas juga ya. Apalagi Mesir pernah dipijaki Nabi Musa, sama seperti Arab Saudi yg perdah dipijaki Rasulullah SAW.

    2. Sangat menarik melihat realita kehidupan mahasiswa Indonesia di Mesir yang diceritakan di artikel ini. Kegiatan mereka di sana sangat beragam, dan alhamdulillah, untuk lulusan Al Azhar, biaya kuliah bisa gratis jika melanjutkan studi di Mesir. Ini tentu jadi peluang besar bagi pelajar Indonesia yang ingin mendalami ilmu agama ke luar negri

      Selain itu, kehidupan mahasiswa di Mesir juga punya sisi menarik tersendiri dari budaya, keseharian, hingga tantangan yang dihadapi. Yang tak kalah penting, dukungan mereka terhadap Palestina juga patut diapresiasi, walaupun aksi-aksi demonstrasi di sana seringkali dibatasi oleh pemerintah. Meski begitu, simpati masyarakat Mesir terhadap Palestina tetap kuat.

    3. Masya Allah…kuliah gratis di tempat yg byk ulama , pasilitas berkualitas tinggi ,namun sayang tdk dibarengi dgn kebebasan menyuarakan keadilan untuk bangsa yg tertindas.

      #free free Palestine
      #Panjang Umur Palestine ✊

      • Semoga kedepannya masyarakat Mesir khusus mahasiswanya mendapatkan momentum untuk bersama mengambil peran menyuarakan pembelaan terhadap bangsa Palestina yang kini sedang tertindas.

        Tak ada kata untuk menunggu, sejatinya bergerak menyatakan kemerdekaan Palestina sesungguhnya bergerak memerdekakan bangsanya sendiri dari belenggu kebebasan yang saat ini masyarakat Mesir alami.

        Panjang umur Palestina

    4. saya kadang penasaran kenapa mahasiswa-mahasiswa yang kuliah di mesir atau kairo jarang banget yang mengambil jurusan sastra atau misttik, keren mungkin kalau pulang nilai2 estetik kita lebih ditingkatkan untuk bisa memandang perbedaan itu sebagai keindahan. kalau mistik mungkin bisa membangkitkan kembali budaya2 leluhur terkait hal2 ghaib tapi rasional, karena banyak tradisi2 kita yang bersifat mistik telah lama dilebeli TBC (Takhayul, Bid’ah, Curafat)

    5. Negara Mesir antara kebesarannya dan Eronisme. Adanya universitas AlAzhar besar, yg memiliki mahasiswa ribuan, termasuk mahasiswa Indonesia. Yg telah Banyak menghasilkan ulama besar, termasuk Mufti Islam adanya di negara Mesir, belum lagi adanya peninggalan Kuno Piramida Firaun adanya di negara Mesir. Termasuk Jenazah Firaun masih tersimpan di Museum Mesir. Dgn segala kebesarannya tersebut. Knp tidak membawa kemajuan besar buat Ummat Islam? Dan tidak menjadikan negara dan masyarakat Mesir menjadi mercusuar peradaban Islam, baik kewibawaan secara Politik,kemajuan Ekonomi, maupun Teknologi yg maju. Sebaliknya malah terjerebab kpd pertikaian antara kelompok dan perebutan kekuasaan di antara Elit politiknya, dgn Gerakan islam dgn cengkeraman korup dari Elit2 militer yg sangat Represif kpd rakyatnya. Di situlah pihak2 asing Amerika dan zionesme israel masuk menguasai negara Mesir. Sehingga lumpuh!!! Membungkam para ulama, mahasiswanya dan masyarakatnya mandul dan tidak berdaya, terjebak dgn hina, oleh perjanjian Cam David. Tertutupnya pintu Rafah penghubung ke bangsa palestina oleh Zionesme Israel secara mutlak!! Sehingga bantuan apapun pun, tidak bisa masuk ke Palestina. Mesir hanya bisa menonton, dan mendiamkan pembantaian penghancuran bangsa palestina digenosida, di depan mata mereka, sampai kelaparan, kehancuran sarana rumah sakit, obat2an tidak bisa masuk ke Palestina. Apalagi para pejuang seluruh dunia tidak bisa masuk, Contoh jasad firaun zaman dulu yg Allah jadikan ibrah dan pelajaran buat ummat islam, khususnya rakyat Mesir, agar bangkit melawan firaun pada zamannya, tidak mereka pahami? Kekuasaan Firaun, Ba’lam, Qarun, di zaman ini, benar2 telah menguasai rakyat Mesir. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Ironis memang!!!

    6. Mesir negara yang berbatasan lansung dengan palestina, sudah sepatutnya mendukung perjuangan rakyat Palestina yang tengah menghadapi penderitaan luar biasa. Mesir sebagai negara tetangga memiliki peran strategis dalam membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, terutama melalui perbatasan Rafah. Harapan kita, Mesir bisa lebih terbuka dan berpihak pada nilai kemanusiaan dengan mempermudah jalur bantuan bagi warga Gaza yang sangat membutuhkan.

      Dukungan dari rakyat Mesir sendiri, termasuk para pelajar Al Azhar, menjadi simbol solidaritas yang kuat terhadap perjuangan Palestina. Suara mereka mencerminkan kepedulian umat Islam dan masyarakat global terhadap ketidakadilan yang terjadi. Semoga tekanan dari masyarakat sipil, termasuk dari pelajar dan rakyat Mesir, bisa mendorong kebijakan yang lebih tegas dan berpihak pada kemanusiaan.

    7. Semoga Pemerintah Mesir segra berpihak pada Palestina ,Gaza agar segra membuka benteng pembatas nya…

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here