More

    Musim Tanpa Gandum, Malam Tanpa Api

    Gandum Tak Tumbuh, Tapi Kelaparan Merambat

    Dalam laporan IPC (Integrated Food Security Phase Classification) 20 Maret 2024:
    100% populasi Gaza (2,23 juta orang) berada dalam kondisi krisis pangan akut.
    1,1 juta orang mengalami kondisi darurat (IPC Phase 4).
    Dan 495.000 orang dalam fase bencana (IPC Phase 5): kelaparan yang mengancam nyawa. Lebih dari 70.000 anak mengalami malnutrisi akut.

    Di wilayah yang dulu menanam gandum, kini roti adalah mimpi.
    Dan dapur bukan tempat mengolah makanan, tapi tempat menunggu keajaiban.

    - Advertisement -

    Tanah yang Diputus dari Kehidupan

    Gaza telah dijauhkan dari musim.
    Musim tanam digantikan musim pengungsian. Musim panen digantikan musim pemakaman.

    Dan malam, yang dulu tempat istirahat, kini menjadi sarang ketakutan. Karena di Gaza, malam bukan gelap biasa. Ia adalah gelap yang mematikan. Tanpa api. Tanpa penerangan. Tanpa dunia yang benar-benar memperhatikan.

    Di Mana Dunia, Ketika Tanah Itu Lapar?

    Musim tanpa gandum adalah musim tanpa harapan. Malam tanpa api adalah malam tanpa kasih.

    Dan dunia?
    Masih duduk di kursi-kursi konferensi.
    Masih sibuk mencari kata yang “netral”.
    Sementara tubuh-tubuh kecil dikuburkan dalam keheningan dan tanah yang dulu hendak menumbuhkan kehidupan.

    Gaza tidak meminta diselamatkan.
    Gaza hanya ingin di izinkan hidup, dengan air, gandum dan api kecil untuk bertahan di malam yang dingin.

    Tapi hingga hari ini, musim masih mati. Dan malam tetap tak menyala.

    Masih adakah suara diluar sana yang lantang memekikkan: “Panjang umur Perlawanan.. Panjang umur Palestina”?!

    *Penulis adalah Anggota FPN (Free Palestine Network) Solo.

    - Advertisement -

    6 COMMENTS

    1. Gaza benteng “kemanusiaan” terakhir. Simbol perlawanan atas kejahatan dunia. Tangguhlah terus Gaza, Palestina merdeka.

    2. Bahkan Hukum pun tak berani menyentuh si durjana yang lalim,dunia oh dunia…Keadilan hanya punya Yg Maha Kasa…Kemana dan Mengapa tak ada yg berani Mengadili sang durjana

    3. Tulisan menggugah dan menyentuh
      Suara keprihatinan yang dituangkan kedalam tulisan semoga menjadi triger masing masing dari kita untuk lebih dan lebih lagi memaksimal gerak langkah menumbuhkan dan menghidupkan kembali secara nyata gandum dan api yang sesungguhnya.

      Geliat merealisasikannya dengan persatuan perjuangan, dan poros perjuangan dalam tombal melesak meraih kemenangan.

      Panjang Umur Palestina

    4. “Gandum boleh tak tumbuh, tapi luka Gaza terus bersemi di hati kami. Dunia boleh gelap, tapi nurani tak boleh padam.”
      Panjang Umur Palestina…♥️✊

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here