
Sebagai Pemateri tunggal, Furqan AMC (Ceo KabarKampus.com dan Trainer Profesional) menyusun pelatihan ini dalam empat materi. Materi pertama Kesadaran Kritis yang membangun pemahaman awal pentingnya bergerak yang berlandaskan daya kritis.
Materi kedua, dalam bentuk Focus group Discussion (FGD). Pemateri membagi para peserta berpencar ke dalam sepuluh kelompok untuk menjawab “Dari mana memulai gerakan perubahan?” Pada materi ini peserta harus menyusun 45 kata kunci menjadi sebuah skema pergerakan sosial dalam pendampingan beberapa fasilitator.
Fasilitator setiap kelompok berasal dari berbagai latar belakang profesi seperti guru, dosen, aktivis lokal, bahkan pegawai pemerintahan baik di bidang Kesehatan, Pendidikan dan sebagainya. Hal ini merupakan ilustrasi miniatur kolaborasi yang dibutuhkan dalam suatu gerakan sosial.
Suasana forum sangat dinamis. Tampak antusiasme mahasiswa dari lintas organisasi ini berusaha bekerja sama menyusun suatu skema gerakan dari awal pergerakan hingga tercapainya tujuan. Dalam hal ini baik isu lokal, nasional maupun global.

Setelah istirahat shalat dan makan, pelatihan memasuki materi ketiga yakni Skema Gerakan Perubahan. Para peserta mewakili kelompoknya mempresentasikan hasil FGD skema gerakan yang telah mereka susun di sesi sebelumnya. Dengan penyempurnaan dari pemaparan pemateri, peserta dapat memahami struktur gerakan yang efektif dan bagaimana memilih isu strategis dalam bergerak.
Memasuki materi terakhir, Pemateri mengajak peserta untuk menyampaikan isu-isu strategis lokal yang mereka anggap urgen. Beberapa peserta menguraikan isu strategis menurut mereka masing-masing. Mulai dari masalah lingkungan yakni krisis pengelolaan sampah, tambang illegal, politik, lapangan kerja, kemiskinan, dan yang paling banyak mengangkat isu pendidikan.






