
Ada hal menarik atas kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) dari Inter Milan pada laga final Liga Champions 2024/25 di Stadion Allianz Arena, Sabtu (31/5). Sebab ada aksi solidaritas yang ditunjukkan oleh para suporter PSG. Mereka menggunakan panggung global final untuk menyuarakan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Yaitu dengan membentangkan spanduk besar bertulis “Stop Genocide in Gaza” saat klubnya melawan Inter Milan di partai puncak tersebu. Spanduk itu dibentangkan tak lama setelah pemain PSG, Achraf Hakimi, mencetak gol pembuka dalam kemenangan 5-0 atas Inter.
Selain itu, para suporter PSG juga mengibarkan bendera Palestina dan mengenakan syal keffiyeh selama pertandingan berlangsung. “Tapi yang lebih salut adalah mereka sangat peduli terhadap penderitaan di Gaza,” tulis Ustadz Hilmi Firdausi pada cuitan akun X pribadinya.
Aksi suporter PSG tersebut, bukan pertama kalinya dilakukan suporter PSG. Pada November 2024, mereka membentangkan spanduk bertulis “Free Palestine” saat pertandingan fase grup Liga Champions melawan Atletico Madrid. Protes visual ini datang di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza yang telah memasuki bulan ketiga di bawah blokade total Israel.
Lebih dari dua juta warga berada di ambang kelaparan. Program Pangan Dunia PBB (WFP) telah memperingatkan meningkatnya risiko kelaparan massal akibat pembatasan bantuan kemanusiaan. Sejak dimulainya agresi genosida Israel pada Oktober 2023, setidaknya 54.3381 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 124.381 lainya terluka.
Menurut laporan otoritas kesehatan Palestina. ribuan lainnya diyakini masih terperangkap di bawah reruntuhan, tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat akibat serangan yang terus berlanjut. Serangan Israel tetap berlangsung meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata, dan Mahkamah Internasional (ICJ) telah memerintahkan langkah-langkah untuk mencegah tindakan genosida serta meringankan krisis kemanusiaan di Gaza