Adapun Hajrul Malik, S.Ag., M. Pd (Tenaga Ahli Gubernur Prov. Sulawesi Barat) menjelaskan materi “Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kebijakan Pemerintahan”. Menurutnya, Pancasila bukan hanya ideologi, melainkan nadi birokrasi yang menjadi arah moral dan etis dalam pelayanan publik pemerintah. “Etika birokrasi Sul-Bar dibangun dengan lima pilar yakni Ketuhanan, Kerakyatan, Persatuan, Demokrasi dan Keadilan.” Tegasnya.
Materi terakhir yang berjudul “Pembelajaran Karakter Pancasila dalam Dunia Pendidikan”, dipaparkan oleh Sukri Badaruddin, S.Pd., M.Pd. (Akademisi PPKN, Dosen Stain Majene). Menurutnya, PPKn bukan sekadar pelajaran, tapi ruang penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila secara nyata. Keberhasilannya sangat bergantung pada guru yang mampu jadi teladan, lebih dari pengajar. Di tengah generasi digital, karakter seperti gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis perlu diajarkan lewat cara yang disukai anak muda: kontekstual, kolaboratif, dan berbasis proyek.
Salah satu peserta menanyakan, bagaimana seharusnya Pancasila kita gunakan untuk menanggapi isu nasional dan global seperti tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina? Furqan menjawab bahwa orang-orang Pancasilais tidak akan tinggal diam terhadap ketidakadilan yang terjadi di depan matanya. Menurutnya, “Kalau kita mengamalkan Pancasila, tidak ada tempat untuk diam terhadap kezaliman. Jika saat ini Soekarno dan para pengagas Pancasila masih hidup, mereka tidak akan tinggal diam melihat manusia dizalimi dan dijajah di depan matanya,” katanya berapi-api.
Di penghujung webinar Abdul Samad (Anggota Dewan Pendidikan Prov. Sul-Bar) sebagai moderator menegaskan kembali Pendidikan Pancasila harus dikemas oleh berbagai pihak agar dapat menanamkan karakter dan menjawab tantangan zaman di era global saat ini.
Adapun menurut Ketua Panitia Webinar Pendidikan Pancasila, A. Arifah (Anggota Dewan Pendidikan Prov. Sulawesi Barat), “Melalui webinar ini, Dewan Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat bersama mitra lembaga kepanitiaan lainnya, ingin membuka ruang dialog publik tentang bagaimana mendalami dan mengimplementasikan pendidikan Pancasila yang mampu menjadi karakter generasi bangsa di era global.”
Webinar ini berlangsung dengan baik dari pukul 08.30 hingga 12.30 WITA. Ditutup dengan sesi foto bersama. Para peserta menyampaikan apresiasinya kepada para pemateri dan panitia yang telah menyelenggrakan kegiatan ini, hingga meminta diadakan lagi di kesempatan lainnya. Semangat Pancasila menyala pada semua yang hadir di webinar ini untuk meningkatkan mutu Pendidikan terkhusus di Sulawesi Barat menjadi lebih baik. (AA)
