Usai upacara, acara dilanjutkan dengan senam bersama diiringi lagu-lagu daerah seperti Poco-Poco, Maumere, dan Pacu Jalur. Keceriaan dan kebersamaan dalam kegiatan ini menegaskan betapa kuatnya semangat nasionalisme masyarakat Indonesia di Tunisia, sekaligus menjadi ruang interaksi yang hangat antara masyarakat Indonesia dan sahabat Tunisia.
Apalagi dengan adanya acara pemotongan nasi tumpeng di hari kemerdekaan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Bapak Zuhairi Misrawi, menjadi makna simbolis, terwujudnya rasa syukur bangsa Indonesia kepada Tuhan yang Masa Esa atas nikmat-Nya.
Kemerdekaan yang telah diraih dan dapat dipertahankan hingga detik ini, dengan semangat gotong royong, persaudaraan, kebersamaan yang terjalin antar sesama, melambangkan doa agar bangsa Indonesia terus tumbuh, semakin tinggi, dan jaya. Bahkan setiap potongan tumpeng, menunjukkan bentuk rasa hormat kepada para pendahulu yang telah berjasa demi kemajuan negara Indonesia, terutama para pahlawan kemerdekaan.
Bapak Zuhairi Misrawi juga memberikan potongan nasi tumpeng tersebut kepada masyarakat lokal Tunisia sebagai wujud nyata dari keterbukaan dan kekeluargaan negara Indonesia untuk Tunisia. Salah satu penerima potongan tumpeng tersebut adalah sahabat beliau, Sidi Matron – seorang jurnalis dan wartawan ternama di Tunisia. Adapun gestur simbolik ini mencerminkan akan kuatnya tekad kedua negara tersebut mewujudkan harapan besar mereka – kesejahteraan dan kemakmuran negeri.
Momen berikutnya ialah makan-makan bersama yang diwarnai dengan kehadiran nasi kuning sebagai menu utama – makanan khas yang mempresentasikan kekayaan kuliner dari berbagai daerah di Indonesia. Kehadiran nasi kuning in tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa makna mendalam tentang kebersamaan.
Dari momen tersebut menghasilkan sebuah pertemuan penting antara Sidi Matron dan perwakilan Kemitraan PPI Tunisia, yang secara khusus membahas peluang strategis serta arah pengembangan kapasitas kepenulisan mahasiswa Indonesia di berbagai media massa Tunisia. Fokus utama diskusi tertuju pada potensi kontribusi mahasiswa dalam media Syuruq dan Ash-Shobah, yang dinilai memiliki jangkauan luas dan pengaruh signifikan dalam lanskap pemberitaan lokal.
Dalam suasana penuh semangat kolaboratif, kedua pihak mencapai kesepakatan untuk menjalin kerja sama yang bersifat konstruktif dan berkelanjutan, dengan tujuan memperluas ruang partisipasi mahasiswa Indonesia dalam ranah publikasi media Tunisia. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya membuka akses yang lebih besar bagi mahasiswa untuk menyalurkan gagasan dan karya tulis mereka, tetapi juga memperkuat hubungan budaya dan intelektual antara Indonesia dan Tunisia melalui media.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






