More

    Kilau HUT RI Ke-80 di Tunisia: Semangat Nasionalisme dan Diplomasi Mahasiswa untuk Indonesia Emas 2045

    Sebagai penutup rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan, digelar acara “Laylah Koplo”, sebuah malam kebersamaan yang diwarnai dengan musik, tarian, dan kegembiraan khas masyarakat Indonesia. Acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarana untuk memperkuat ikatan batin sesama warga Indonesia di Tunisia, sekaligus mempererat kedekatan dengan masyarakat lokal yang turut hadir.

    Acara dibuka dengan seremonial pembukaan oleh pembawa acara (MC) yang mengantarkan hadirin pada suasana penuh khidmat dan semangat kebangsaan. Kemudian dilanjutkan dengan peragaan tarian adat Nusantara, di antaranya Tari Piring yang memukau para tamu undangan, menjadi simbol betapa kayanya khazanah budaya Indonesia yang tetap lestari meski dipentaskan jauh dari tanah air.

    Memasuki acara selanjutnya, hadir sambutan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Tunisia, Bapak Zuhairi Misrawi. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan:

    - Advertisement -

    “Terselenggaranya acara ini tidak akan berhasil dengan meriah tanpa partisipasi dari kalian semua, baik warga Indonesia di Tunisia maupun masyarakat lokal Tunisia. Karena kalianlah, solidaritas, nasionalisme, dan semangat perjuangan dapat terwujud secara maksimal. Terlebih, semua ini kita lakukan untuk mengenang pengorbanan dan titik darah penghabisan yang telah dicurahkan para pahlawan bangsa, terutama dua tokoh besar yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia – Bapak Ir. Soekarno dan Bapak Drs. Mohammad Hatta. Merekalah Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Maka saya berharap, ikatan di antara kita semua akan selalu terjaga, baik secara jasmani maupun rohani, demi terciptanya rasa kekeluargaan sekaligus memperkuat diplomasi yang menjembatani Indonesia dan Tunisia.”

    Sebagai bentuk apresiasi atas segala kontribusi dan partisipasi dalam memeriahkan agenda peringatan 17 Agustus ini, panitia menyelenggarakan pemberian piagam penghargaan serta hadiah kepada para pemenang lomba-lomba khas kemerdekaan. Istimewanya, penghargaan ini tidak hanya diberikan kepada masyarakat Indonesia di Tunisia, tetapi juga kepada masyarakat lokal Tunisia yang dengan antusias ikut serta memeriahkan acara tersebut.

    Pemberian penghargaan ini sekaligus menjadi simbol penghormatan atas semangat kebersamaan dan persahabatan yang terjalin erat antara kedua bangsa. Dengan demikian, peringatan kemerdekaan di Tunisia tahun ini tidak hanya menjadi ajang bernostalgia dan meneguhkan nasionalisme bagi warga Indonesia di perantauan, tetapi juga momentum untuk mempererat hubungan diplomasi dan persaudaraan antara Indonesia dan Tunisia.    Peringatan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan juga sebuah momentum berharga untuk meneguhkan identitas, mempererat persaudaraan, serta memperluas jejaring diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional, khususnya di Tunisia. 

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here