
Sebuah survei terbaru dari Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa 58 persen warga Amerika Serikat mendukung pengakuan Palestina sebagai negara oleh seluruh anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hasil ini menggambarkan semakin rapuhnya posisi Israel di mata internasional setelah 22 bulan perang yang menimbulkan kehancuran besar di Gaza.
Sebanyak 33 persen responden tidak setuju dengan pengakuan Palestina, sementara 9 persen memilih tidak menjawab.
Survei ini dilakukan hanya beberapa minggu setelah Kanada, Inggris, dan Prancis yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat (AS), menyatakan niat mereka mengakui Palestina sebagai negara. Tekanan internasional terhadap Israel pun meningkat, terlebih ketika PBB dan lembaga kemanusiaan memperingatkan krisis kelaparan yang semakin parah di Gaza.
Mayoritas responden, yakni 65 persen, juga berpendapat bahwa Amerika Serikat seharusnya ikut berperan dalam membantu warga Gaza yang terancam kelaparan. Namun, 28 persen tidak setuju, dengan sebagian besar penolak berasal dari Partai Republik yang dikenal menganut pendekatan “America First”.
Meski Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membantah laporan tentang kelaparan massal di Gaza sebagai “propaganda Hamas,” tekanan internasional membuat pemerintah Israel akhirnya membuka jalur bantuan lebih luas pada Juli lalu. Langkah itu mencakup penurunan bantuan udara hingga jeda kemanusiaan 10 jam untuk memungkinkan distribusi logistik di beberapa titik populasi padat.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>







58% warga AS dukung Palestina. Artinya, narasi Israel makin rapuh. Dunia makin sadar: perang di Gaza sudah melampaui batas kemanusiaan.
Titik terang terhadap pengakuan Palestina telah mulai terlihat. Semoga Palestina mendapatkan hak untuk merdeka .