Namun, pernyataan keras Greta ini kembali menuai reaksi dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, Trump menyebut Greta sebagai pembuat onar dan menilai aktivis muda itu memiliki masalah pengendalian emosi.
“Dia cuma pembuat masalah. Sekarang dia tidak peduli pada lingkungan lagi, tapi malah sibuk dengan hal ini? Dia punya masalah dengan amarahnya. Saya rasa dia butuh ke dokter,” ujar Trump dengan nada sinis.
Komentar Trump ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, pada Juni 2025, ia juga menyebut Greta sebagai sosok muda yang aneh dan penuh kemarahan setelah aktivis itu berlayar ke Gaza menggunakan kapal Madleen sebelum dicegat oleh militer Israel.
Meski dihina dan mengalami perlakuan kasar, Greta menegaskan bahwa fokus perjuangannya bukanlah penderitaan pribadi, melainkan situasi kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk. Ia menilai dunia harus bersatu menentang genosida yang sedang berlangsung dan mendesak komunitas internasional untuk tidak lagi berdiam diri.
“Percayalah, saya bisa menceritakan banyak hal tentang penganiayaan dan pelanggaran selama kami di penjara. Tapi yang lebih penting adalah genosida yang masih terjadi di Gaza,” tutup Thunberg. Ia bahkan menolak dielu-elukan sebagai pahlawan saat di bandara.
Aksi Thunberg dan para aktivis Global Sumud menjadi simbol solidaritas lintas negara terhadap rakyat Palestina. Meski menghadapi tekanan dan cemoohan dari berbagai pihak, langkah mereka menunjukkan bahwa perjuangan kemanusiaan tidak mengenal batas geografis dan keberanian untuk bersuara tetap menjadi kekuatan utama dalam melawan ketidakadilan.







sebenarnya Trump sendirilah sang pembuat onar sedangkan Greta Thunberg tidak keluar dari isu kepeduliannya terhadap lingkungan, karena sejatinya kemanusiaan itu adalah bagian dari lingkungan itu sendiri, tidak bisa dpisahkan sisi manusia dari lingkungan.. contohnya dengan menjatuhkan ribuan ton bom ke suatu wilayah tidak hanya merusak lingkungan dari wilayah tersebut tetapi juga merusak dan membinasakan seluruh komunitas yang ada di dalamnya termasuk manusianya..
InsyaAllah dengan izin Allah, dunia makin tahu siapa pembuat onar sebenarnya. Panjang umur Palestina. Free Free Palestine!!!
melawan sistem tirani dengan sistem
Apa yang nyatakan oleh Greta Thunberg memberikan pandangan yang sangat mendasar bahwa genosida yang terjadi di gaza adalah peran dan laku sistem.
Panggilan pembelaan terhadap kemerdekaan digaza juga seharusnya tersistem.
In sha Allah , Palestina menang melawan penjajah laknat dan segera membumihanguskan zionis dari muka bumi ini.