
Selain aksi di lapangan, Athletic Club Foundation bekerja sama dengan UNRWA Euskadi untuk mendukung lebih dari 8.000 pengungsi Palestina di Suriah. Program ini meliputi penyediaan pendidikan jasmani di 16 sekolah UNRWA, serta penayangan film dokumenter tentang perjalanan hidup Honey Thaljieh dalam ajang Thinking Football Film Festival.
Solidaritas Bilbao muncul di tengah kritik internasional terhadap FIFA yang dianggap menerapkan standar ganda. Meski Israel telah bertahun-tahun menggempur Palestina, federasi sepak bola Israel tidak kunjung dihukum. Sebaliknya, pada Maret 2025 lalu, FIFA dan UEFA langsung menjatuhkan sanksi kepada Rusia setelah agresi ke Ukraina.
Hal ini menimbulkan kecaman luas, termasuk dari Spanyol. bahkan menegaskan bahwa Timnas Spanyol siap memboikot Piala Dunia 2026 jika Israel tetap dilibatkan. Sikap ini berpotensi diikuti oleh negara-negara lain. Dukungan terhadap Palestina di Basque semakin menguat sejak perang di Gaza kembali meletus.
Selain aksi-aksi di stadion, bulan lalu aktivis pro-Palestina juga memblokir garis finis balap sepeda Vuelta a Espana di Bilbao sebagai bentuk protes terhadap keikutsertaan tim Israel. Sikap publik ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Spanyol, yang menjadi salah satu negara Eropa paling vokal dalam mengecam agresi Israel.
Madrid telah memberlakukan embargo senjata dan mendukung pelarangan partisipasi Israel dalam ajang olahraga internasional.






