3. Aktif di Komunitas dan Media Sosial
Bergabung dengan komunitas mahasiswa, grup WhatsApp, Telegram, atau forum diskusi di media sosial bisa membantumu mendapatkan informasi lowongan magang secara lebih cepat dan langsung dari sumbernya. Banyak perusahaan atau organisasi membuka lowongan eksklusif lewat jaringan ini.
4. Cari Informasi di Kampus
Kampus biasanya memiliki Pusat Karir (Career Center) yang bekerja sama dengan perusahaan atau institusi tertentu. Mereka seringkali menyediakan Informasi lowongan, Rekomendasi tempat magang dan Program magang kampus (internship matching). Jangan ragu juga untuk bertanya kepada dosen atau alumni yang mungkin punya koneksi atau pengalaman yang bisa dibagikan.
5. Siapkan CV dan Portofolio Sejak Dini
Persiapkan CV yang singkat, jelas, dan relevan dengan posisi yang dilamar. Jika kamu berasal dari bidang kreatif atau teknis (desain, IT, penulisan), siapkan juga portofolio online dalam bentuk PDF atau website pribadi. Gunakan tools seperti:
- Canva
- Notion
- Google Sites
- Behance (untuk desain)
6. Jangan Takut Kirim Lamaran Langsung
Jika Kawan Kampus sudah punya daftar perusahaan impian, kunjungi situs resmi mereka. Cari bagian “Karier” atau “Internship Opportunities”. Bahkan jika tidak ada lowongan terbuka, kamu tetap bisa mengirim lamaran inisiatif melalui email dengan menyampaikan ketertarikan dan CV kamu.
7. Perhatikan Kredibilitas dan Lingkungan Magang
Jangan asal pilih! Pastikan tempat magang Kawan Kampus itu memiliki kejelasan program, memberikan mentor atau supervisor, tidak mengeksploitasi peserta magang, memberi ruang belajar dan bukan hanya pekerjaan administratif. Kawan Kampus juga bisa mencari ulasan pengalaman magang di platform seperti LinkedIn atau bertanya kepada alumni yang pernah magang di sana.






