Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) merasa keberatan dengan adanya aksi pembagian kondom gratis di lingkungan kampus UGM. Mereka menilai aksi pembagian kondom tersebut tidak tepat sasaran.
“Kami sangat menyesalkan pembagian kondom ini,” kata Sekretaris Eksekutif UGM, Drs. Gugup Kismono, MBA, Ph.D., Selasa (03/12/2013) menanggapi beredarnya informasi adanya pembagian kondom gratis di lingkungan kampus.
Gugup menjelaskan, bahwa pihaknya hingga sampai saat ini tidak menerima permohonan izin dari panitia untuk kegiatan Pekan Kondom Nasional yang berlangsung pada 1-7 Desember 2013. Kalau pun ada permohonan, maka kegiatan tersebut tidak akan dizinkan karena dinilai tidak tepat sasaran.
Saat ini UGM terus melakukan penelusuran terhadap pihak yang bertanggungjawab yang melakukan aksi bagi kondom ini. Gugup mensinyalir ada pihak yang menunggangi kegiatan Pekan Kondom Nasional dengan melakukan aksi di luar jadwal yang telah ditentukan.
Gugup berencana akan menulis surat protes kepada pihak penyelenggara aksi pembagian kondom gratis ini yang menurutnya tidak sesuai dengan kaidah dan nilai-nilai pendidikan yang diterapkan oleh UGM.
Gugup juga membantah informasi yang ramai dibahas di media sosial tentang adanya bus yang bertuliskan Menuju Pekan Kondom Nasional 2013 parkir di pintu gerbang UGM pada minggu pagi. Menurutnya, tidak ada bus seperti itu yang mampir ke UGM.
“Berdasarkan laporan dari penjaga portal, yang ada hanya aksi peringatan hari AIDS se-dunia yang membagikan bunga,” katanya.
Semetara itu, Tri Wahyuni penjaga portal mengatakan, bahwa dirinya sempat menyaksikan aksi pembagian buku di depan pintu masuk pada Jumat pagi. Di dalam buku yang dibagikan tersebut terdapat kondom.
“Kebetulan saya jaga di portal pintu keluar, mereka membagikan ke pengendara yang lewat,” katanya.
Saat mengetahui ada pembagian kondom gratis, Tri langsung menegur, seraya berkoordinasi dengan petugas Satuan Keamanan dan Ketertiban Kampus (SKKK) untuk melakukan tindakan tegas.
“Mengetahui aksinya diketahui, mereka langsung membubarkan diri,” pungkasnya.[]