ABC AUSTRALIA NETWORK
Apa yang menjadi harapan Anda di tahun baru ini? Tapi sebelum pertanyaan itu dijawab, apakah resolusi di tahun lalu sudah tercapai? Jika belum, mungkin resolusi tersebut terlalu ambisius, seperti yang dikatakan oleh psikolog dari Australia.
Resolusi tahun baru yang dibuat sebaiknya yang mudah dicapai dan bisa dijadikan bagian dari rutinitas sehari-hari
Psikolog dari Australia, Kristina Mamrot mengatakan kebanyakan kita membuat resolusi yang cukup radikal. Tapi kebanyakan resolusi justru bisa berdampak tidak baik, jika ternyata tidak bisa diraihnya.
Menurutnya, resolusi-resolusi tahun baru yang dibuat tidaklah masuk akal, setelah di bulan Desember kita merayakan liburan, dan kadang dengan pesta, konsumsi alkohol, makan yang berlebihan.
“Secara emosional sangatlah tertekan, banyak perasaan bersalah, terlalu banyak makan… jika ingin melakukan sesuatu, katakanlah kalau itu bukan untuk tahun baru, tetapi tunggu hingga lebih tenang,” ujar Kristina. “Sebenarnya bisa melakukan itu di bulan Februari, saat kita sudah kembali ke rutinitas.”
Kristina juga menambahkan setiap individu perlu membuat perubahan-perubahan yang kecil, baik dari gaya hidup atau pola makan, untuk melihat hasil yang lebih berjangka panjang.
“Jangan membuat keputusan yang terlalu drastis, seperti misalnya saya ingin turun berat badan yang banyak, tetapi cobalah yang lebih spesifik seperti saya ingin membiasakan makan dalam porsi kecil, lebih banyak buah dan sayuran…,” ujar Kristina yang juga konsultan pola makan sehat.
Dari semua resolusi yang dibuat, Kristina mengajak agar membuat sesuatu yang mudah dan menyenangkan untuk bisa dilakukan dan dijadikan rutinitas sehari-hari. []