Ahmad Fauzan Sazli
BANDUNG, KabarKampus – Bila datang ke kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), di sekeliling kampus terdapat tap water. Tap water ini berbentuk seperti wastafel yang di tengahnya terdapat keran yang menghadap ke atas. Bila tombol keran ditekan, maka akan mengeluarkan air yang dapat langsung diminum.
Tap Water ITB ini berdiri di 50 titik di berbagai spot. Hampir semuanya dalam keadaan baik. Hanya sejumlah titik di Wilayah Timur saja yang belum berfungsi, seperti Aula Timur, LFM, Planologi, Arsitektur, Geodesi, dan GKU Timur.
Penyedia air minum menggunkan sistem pengolahan air yang berbasis RO. Unit-unit pengolahan terdiri dari ozonisasi, filtrasi, mikrofilter, ultrafilter, reverse osmosis, dan UV.
“Tap water ini untuk kita semua. Jadi tolong dipakai,” ujar kata Rofiq Iqbal, S.T., M.Eng., Ph.D., ketua Tim Pelaksana Revitalisasi Penyediaan Air Minum (Tap Water) di Kampus ITB-Ganesha.
Iqbal menjelaskan bahwa pemakaian yang terus-menerus itu lebih baik sehingga air tidak lama diam di dalam pipa. Jika air terlalu lama berada di dalam pipa, ada kemungkinan lama kelamaan bakteri akan berkembang disana.
Menurutnya, seluruh civitas academica yang memanfaatkan tap water bertanggung jawab atas pemeliharaan prasarananya, terutama water fountain. Selayaknya sebuah produk rekayasa, water fountain dirancang untuk bekerja normal dan akan mudah rusak jika dipaksa bekerja pada keadaan yang memang tidak bisa dipakai (tidak ada air yang disuplai).
“Jika memang ada water fountain yang tidak bisa berfungsi selama berhari-hari atau ada kerusakan fisik yang tampak jelas, siapapun dipersilakan untuk melaporkan kepada Tim Pelaksana Revitalisasi Penyediaan Air Minum (Tap Water),” tutur Rofiq
Ia menjelaskan, sebenarnya Tap Water ini sudah lama ada di kampus ITB. Hanya saja memiliki masalah dalam beberapa tahun terakhir. Dan baru dapat berfungsi kembali pada Desember 2013 lalu.
Menurut Rofiq, setelah dilakukan beberapa penelitian, diketahui bahwa selain permasalahan pada unit pengolahannya, juga terdapat masalah pada jaringan perpipaannya. Usaha perbaikan instalasi ini sudah dimulai sejak lama yaitu pada tahun 2008, ketika sempat terjadi permasalahan di beberapa unit pengolahannya.
“ Namun, hal ini dapat teratasi setelah diadakan pembersihan terhadap unit-unit tersebut,” ungkapnya.
Tap water ITB ini memang wajib dinikmati. Selain air ini aman untuk diminum, rasanya pun segar.[]