More

    65 Persen Pemilih Pemula Tidak Tahu Jumlah Parpol Peserta Pemilu

    Ahmad Fauzan Sazli

    26 11 2013 pemilu 2014YOGYAKARTA, KabarKampus – Pemilih pemula dari lima kabupaten atau kota di Daerah Istimewa Yogyakarta ternyata tak banyak yang memperoleh sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Hal ini berdasarkan salah satu hasil riset yang dilakukan oleh YouSure Fisipol UGM terhadap 500 siswa SMA di DIY pada bulan Februari 2014 lalu.

    Dari penelitian tersebut terungkap bahwa 60% pemilih pemula ini belum pernah memperoleh sosialisasi Pemilu 2014. Serta 65% Pemilih pemula menyatakan tidak mengetahui jumlah parpol peserta Pemilu.

    - Advertisement -

    Selain itu para pemilih pemula  juga banyak memperoleh informasi seperti jadwal Pemilu dan sebagainya lebih banyak dari media massa bukan dari sosialisasi Pemilu.

    “Dari media massa sebanyak 37%, sekolah 12%, KPU dan aparat desa 9%. Jadi media massa menjadi aktor penting dalam sosialisasi Pemilu,” kata Desintha Dwi Asriani, M.A., kemarin, Rabu (12/03/2014).

    Menurutnya, meskipun media massa menjadi salah satu aktor penting dalam sosialisasi Pemilu, hal ini menimbulkan persoalan pada orientasi pemilih pemula dalam memilih. Desintha menilai media massa membentuk opini publik sehingga pemilih pemula cenderung memilih berdasarkan iklan politik dan bukan rekam jejak calon.

    “Jika tidak hati-hati memang orientasi pemilih pemula akan digiring pada salah satu peserta Pemilu sehingga menjadi kerugian besar,” jelasnya.

    Sementara itu anggota KPU DIY, Farid Bambang Siswantoro mengaku prihatin dengan hasil riset tersebut. Meskipun demikian Farid mengakui selama ini KPU DIY terkendala ketika akan melakukan sosialisasi Pemilu di SMA.

    “Relawan demokrasi banyak menawarkan sosialisasi di SMA tetapi banyak yang ditolak. Ya mungkin baru fokus persiapan ujian nasional atau takut terpolitisasi,” papar Farid.

    Ia menjelaskan hadirnya relawan demokrasi antara lain melakukan sosialisasi Pemilu kepada lima segmen pemilih, yaitu pemilih pemula, difabel, perempuan, kaum marjinal dan keagamaan.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here