Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) siap menggepur Ibu Kota Jakarta pada 25 Maret 2013. Aksi ini akan diikuti oleh aktivis Komando dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Banten, Jawa Barat, Jakarta, Riau, Makassar, Jambi, Palembang, Kalimantan Barat, dan sebagainya.
“Melihat segala permasalahan yang ada saat ini kami Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Komando bertekad mengembalikan UUD 1945 yang asli dengan komitmen untuk melakukan gerakan aksi ke Ibu Kota pada tanggal 25 maret 2014,” kata Bernadictus Mega, aktivis Komando Tanggerang, Jumat, (21/03/2014).
Mega mengatakan, komitmen juang tersebut tercetus dalam pertemuan Komando di Universitas Surya Kencana Cianjur, Jawa Barat pada 03 – 05 Maret 2015 lalu. Dimana dalam pertemuan mereka mengahasilkan piagam Surya Kencana.
Mahasiswa Universitas Pamulang ini menjelaskan, dalam piagam Surya Kencana tersebut mereka menilai pemerintahan hari ini telah keluar dari tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia merdeka. Pemerintah telah melakukan sebuah penghianatan konstitusi dengan cara mengamandemen UUD 1945 sehingga menempatkan bangsa Indonesia merdeka dalam keterjajahan.
“Amandemen UUD 1945 tidak mempunyai daya “Imunitas” dalam menahan arus liberalisasi yang berbasis imperialisme. Hal ini dibuktikan pasca Amandemen UUD 1945 yang melahirkan UU No 25 Tahun 2007 tentang PMA memberikan jalan mulus kepada asing untuk merampas sumberdaya alam dan sumber daya manusia,” ungkap Mega.
Tak hanya itu, menurut Mega, Komando meyakini pemilu yang akan berlangsung tidak dapat melahirkan pemimpin yang membawa perubahan. Dilihat dari teori potensial tidak ada partai yang menang secara dominan dan hanya melahirkan partai koalisi yang tidak mengedepankan gagasan arah bangsa tetapi mengedepankan koalisi pragmatis.
“Lain halnya bila pemimpin yang terpilih berani mengembalikan UUD 1945 yang asli,” terang Mega.
Oleh karena itu Mega menegaskan, Komando ingin menyelamatkan konstitusi dengan mengembalikan Undang – Undang Dasar 1945 yang asli.
Sebagai aksi pemanasan sebelum aksi di Jakarta. Aktivis Komando di berbagai provinsi seperti, Jakarta, Banten, Cianjur, dan kota-kota lainnya telah melakukan aksi serentak pada tanggal 15 Maret 2014.[]