More

    Green Lifestyle, Why Not?

    Kholik
    Isu pemanasan global (global warmming) kian hangat saja diperbincangkan banyak negara, sejak bumi yang kita huni semakin hangat. Pemanasan global yang menyeruak sekarang ini tidak bisa dipisahkan dari gaya hidup manusia yang semakin serakah dalam mengeksploitasi kekayaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, gaya hidup penduduk dunia yang berjumlah 7,1 milyar (National Geographic: 2011) juga tidak ramah lingkungan (eco friendly) dan kurang menyelaraskan antara kegiatan perekonomian dan alam.

    Semenjak kepopulerannya kata-kata pemanasan global (global warming) diabad ke 21 manusia mulai menyadari bahwa untuk mencegah pemanasan global harus dimulai pada diri sendiri dalam melakukan gaya hidup hijau atau back to nature. Pemanasan global bukan masalah yang dihadapi oleh satu region, tetapi masalah bersama. Pemanasan global tidak dapat dipisahkan dari rutinitas manusia, . Banyak ahli lingkungan yang tergabung dalam Badan Organisasi Lingkungan Dunia United Nations Environmental Program (UNEP) dan Organisasi Pemerintahan yang bergerak pada perubahan iklim berpendapat bahwa faktor terbesar penyebab menghangatnya bumi adalah ulah manusia sendiri.

    Apa yang harus dilakukan sebagai makhluk yang memiliki akal ini, Apakah dengan diam saja, Atau hanya bersuara tanpa ada tindakan secara nyata? Banyak solusi yang sekiranya dapat meminimalisir pemanasan global bertambah parah. Mulailah pada diri sendiri agar membiasakan hidup yang selaras dan seimbang dengan alam. Banyak yang sudah mencoba untuk melakukan gaya hidup hijau karena berdampak positif bagi dirinya dan lingkungan.

    - Advertisement -

    Semakin trendnya green lifestyle dikalangan muda dan umumnya masyarakat sering dikenal istilah go green atau gaya hidup hijau. Gaya hidup hijau berarti suatu tindakan atau gaya hidup berpola ramah lingkungan. Gaya hidup ini berupa tindakan dan kegiatan hidup sehari-hari untuk beralih ke energi berkelanjutan, Beralih ke pola konsumsi ramah lingkungan (eco friendly), menanam pohon, menghemat sumber daya alam, serta tidakan lainnya yang bertanggung jawab pada ekosistem sehingga dapat melindungi lingkungan dan dapat mempertahankan sumber daya alam untuk kelangsungan hidup generasi saat ini maupun generasi mendatang (Team Sos, Pemansan Global, 2011, 183).

    Permasalahan lingkungan alam ini harus ditangani secara bersama, harus adanya sinergi antara pihak masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan program green lifestyle ini. Bumi ini sangat mengaharapkan manusia bisa selaras dan harmonis dengan alam karena, pada dasarnya sang Pencipta telah memerintahkan manusia untuk, menjadi pemimpin di duina ini.

    Tidak usah malu-malu dalam menjalan pola hidup green lifestyle. Cara-cara melakukan gaya hidup hijau bisa dilakukan di lingkungan Keluarga, Masyarakat, dan pendidikan. Kita dapat menggunakan sepeda ke kantor, ke kampus, dan berpergian jika jaraknya tidak lebih dari 3 km. Meskipun ingin berpergian bersama teman, alangkah lebih baik berboncengan dengan rekan lainnya agar pengeluaran energi bahan bakar sedikit.

    10 langkah kecil untuk memulai gaya hidup hijau:
    * Mulailah menggunakan sepeda untuk beraktivitas sehari-hari untuk mendukung gaya hidup hijau.
    * Matikanlah lampu dan perangkat listrik lainnya jika tidak digunakan.
    * Gunakanlah botol mineral isi ulang.
    * Hindari pemakaian kantong plastik jika tidak diperlukan, bawalah kantong yang bisa digunakan secara berulang-ulang.
    * Ajaklah rekan dan masyarakat untuk menanam pohon dan menjaga lingkungan agar tidak terjadi degradasi lingkungan.
    * Gunakanlah bahan-bahan yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

    Daftar Pustaka
    Team Sos, 2011. Pemansan Global, Jakarta: Gramedia.
    Hhtp://National Geographic.co.id/penduduk bumi 7 milyar pada tahun 2011/ diakses pada tanggal 20 maret 2014.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here