Roudlatun Nasikah – SMA Negeri 1 Kediri
Panas bumi semakin membara. Bumi ini semakin tak bersahabat semua itu karena tangan-tangan jahil merajalela. Tak tersirat akan tangisan bumi yang semakin menggema. Lambat laun semua akan terasa sesak dalam benak. Hanya isak tangis yang ada, penyesalan yang tiada guna. Begitu banyak polusi yang menghantui manusia. Inilah salah satu penyebab menangisnya bumi. Bagaimana tidak? Setiap milimemeter atmosfer di bumi dirampas oleh karbobondioksida. Jika kuantitas ini tak dapat terkendali, ombak api di bumi akan semakin menjalar. Jika kutub utara mencair perlaha-lahan, maka tetes demi tetes air akan memenuhi permukan bumi. Jika pemanasan global semakin merasuk ke dalam bumi .
Bayangkan, akan menjadi apa bumi ini, masihkah kita dapat menapaki daratan yang lembut menyentuh telapak kaki? Lalu di mana kita akan berpijak?
Apakah kita akan mebiarkan waktu yang akan menjawabnya. Tidak! Untuk apa kita harus menunggu waktu menjawabnya kita harus berani menjawab tantangan besar di bumi kita sendiri. Di tanah yang kita tanjaki saat ini. Berani untuk memulai perubahan besar. Namun jika kita menengok sebentar, manusia hanya mengejar segi keuntungan duniawi saja tanpa menilik segi kerugian dari apa yang diperbuat.
Tangan, kaki, pikiran diberikan Tuhan kepada manusia untuk berbuat apapun di muka bumi. Namun apakah kita akan membiarkan bumi ini hancur peralahan-lahan? Karena bumi jatuh di tangan orang yang salah. Apa kita tega melihat anak cucu kita meronta akan keadaaan bumi yang semakin tak bersahabat ? Mari kita berbuat perubahan untuk bumi! Perubahan untuk anak cucu kita nanti.
Buktikan manusia memang kecil. Tapi kita bisa membuat perubahan terbesar di sepanjang sejarah. Hanya cukup dengan pengobanan kecil untuk bumi. Maka bumi pun juga akan tetap terjaga. Apa pengerbonanan kecil itu? Cukup mudah, jika satu orang menanam satu pohon di tanah. Maka bayangkan berapa juta pohon yang akan tumbuh di bumi. Banyak bukan? Karena di setiap milimeter daun tersusun dari jaringan yang sempurna. Tanpa kesempurnaan dan kehebatannya mungkin tumbuhan tak dapat hidup di muka bumi, apalagi menjalankan perannya menjaga ekosistem di alam.
Suatu perubahan yang ajaib, dari senyawa yang jahat mengubah sumber kehidupan di bumi yaitu oksigen. Tumbuhan ini menyerap senyawa jahat yang dapat meluluhlantahkan muka bumi. Karena perannya, atmosfer bumi tetap terjaga di singgasananya. Besar bukan perannnya? Jadi jangan mengabaikan sesuatu hal yang sangat kecil jika dipandang sebelah mata tapi jika dipahami, akan menjadikan perubahan yang besar untuk bumi kita.
Karena untuk menjadi pahalawan itu dari angka kecil. Walupun ini angka yang kecil namun pengaruhnya besar dalam kehidupan di bumi. Dan perubahan yang besar itu dimulai dari diri sendiri yang nantinya akan mengikat berjuta-juta saudara kita untuk saling membaur mengokohkan bumi ini. Serta dengan pengimplementasian yang baik, bumi akan senantiasa tersenyum untuk kita. Jadi jangan tunggu waktu menjawab tantangan kita! Berikan yang terbaik untuk bumi tercinta! []