JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 2000 aktivis mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) akan mengepung istana negara para hari Kamis, (21/05/2015). Para mahasiswa ini datang dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Sekitar 2000 mahasiswa dari BEM SI akan turun ke istana besok,” kata Ahmad Khairudin Syam, Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia
Ia mengatakan, kepemimpinan Jokowi –JK pada periode ini belum menuai hasil. Meskipun masa kerjanya baru seumur jagung, namun permasalahan yang ditimbulkan akibat kebijakan yang merusak bangsa merusak bangsa tidak bisa ditolerir.
“Kami menyadari permasalahan mendasar harga BBM yang naik turun dan diserahkan kepada mekanisme pasar yang semua itu adalah bentuk liberalisasi,” kata Ahmad.
(Baca Juga: Ketua BEM Unila : Jamuan Makan Malam Identik Dengan Lobi-lobi)
Selain itu, katanya, banyak blok yang dikuasai asing mempersempit penghasilan negara. Efeknya rakyat sengsara dengan tidak menikmati seutuhnya kekayaan Indonesia. Dan sebentar lagi kontrak Blok Mahakam dan Freeport akan segera berakhir.
“Ini kesemptan pemerintah untuk segera bersiap siap mengambil alih kedua blok tersebut secara penuh tanpa adacampur tangan asing,” kata Ahmad.
Maka dari itu, tegas Ahmad, Bem SI menuntut pemerintah untuk mencabut kebijakan harga BBM dari mekanisme pasar dan kembalikan subsidi BBM. Selain itu mereka menuntut pemerintah mengambil alih 100 persen kekayaan dan aset Blok Mahakam dan Freeport yang sebentar lagi habis.
“Dan kami menantang presiden untuk menemui kami besok,” kata Ahmad.[]