Modal bukan lah sebuah rintangan dalam memulai sebuah usaha. Buktinya di tangan mahasiswa yang satu ini, hanya dengan modal 7 juta rupiah dalam waktu tiga tahun berhasil memiliki omset mencapai 1 milyar.
Dialah Hairul Umam B, mahasiswa aktif Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII). Mahasiswa angkatan 2011 ini merupakan pendiri Bento Grup.
Bento Grup yang dimilikinya saat ini mencakup tiga buah kedai kopi yaitu Bento Cafe, Ayumi Cafe, dan Nemo Cafe. Kemudian satu buah usaha catering Bento Catering, dan dua buah lembaga kursus bahasa asing yaitu Jogja English Coffee dan Engslih Family.
Bento, panggilan akrab Hairul Umam mengatakan, ia mengawali usaha dengan modal pertama sebesar 7 juta rupiah. Lima juta ia didapatkan dari pinjaman orang tua sedangkan sisanya adalah uang hasil pengembalian dana dari beasiswa Mahasiswa Unggulan Ponpes UII.
Kemudian setelah kurang lebih 3,5 tahun menjalankan usaha. Bento mengaku telah memiliki total aset mencapai hampir 1 Miliar Rupiah.
Menurutnya, dari keenam cabang usaha yang dimiliki, rata-rata meraih omset sekitar 10 hingga 15 juta rupiah per hari. Dari hasil omset itulah ia bisa menghidupi sekitar 40 karyawan. Tentunya bisa membayar biaya kuliahnya sendiri dan mengirim orang tuanya setiap bulan.
“Awalnya memang orang tua tidak setuju dengan keputusan saya untuk terjun di dunia bisnis. Dulu mereka menyarankan untuk fokus pada kuliah saja. Tapi sekarang mereka mendukung kok,” tutur pemuda asal Madura itu dengan bangga.
Selama menjalankan bisnis, Bento mengaku pernah mengalami kegagalan. Ketika itu ia menjalankan bisnis rumah makan Padang. Pada bisnisnya tersebut ia banyak menelan kerugian. Sekarang rumah makan tersebut sudah ditake-over orang lain.
“Tapi karena bisnis adalah hobi saya, bagaimanapun juga saya tetap menikmati terjun di dunia bisnis ini, itu pengalaman yang sangat berharga bagi saya”, ungkapnya.
Meski banyak menghabiskan waktu untuk mengelola usahnya. Bentu tetap tidak melupakan tugas utamanya sebagai mahasiswa, yaitu kuliah.
Pada awalnya, Bento mengaku mengalami kesulitan dalam mengatur waktu antara kuliah dan bisnis. Bahkan sempat mendapatkan Indeks Prestasi (IP) semester yang jeblok. Ketika itu karena IP-nya jeblok pihak universitas sempat memutuskan untuk menghentikan pemberian beasiswa. Namun sekarang dengan semangat untuk terus maju, ia akhirnya berhasil mendapatkan IP Kumulatif di angka 3,18.
Mahasiswa pecinta lagu Iwan Fals ini berharap, pada tahun 2016 ia bisa mengembangkan sayap usaha kedai kopi sekitar tingga hingga empat kedai dengan menggaet investor. Namun yang terpenting baginya saat ini adalah menyelesaikan kuliah yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan skripsi.[]