ABC AUSTRALIA PLUS
ABC Australia Plus bertanya kepada sejumlah staf di berbagai perguruan tinggi yang ada di Australia mengenai saran mereka dalam membantu mahasiswa internasional agar mampu memanfaatkan sebaik mungkin masa tinggal mereka di Australia.
Jangan segan minta bantuan
Ini saran dari Alex Salvador dari Universitas James Cook, Townsville, Queensland. Menurutnya masa peralihan dalam memahami budaya warga Australia seringkali tidak berjalan mudah.
“Ada banyak tantangan untuk mengatasinya, dari mulai bahasa dan isu seputar kebudayaan serta mempelajari cara-cara baru dalam menulis esai akademik dan penugasan,” katanya.
“Setiap universitas memiliki banyak layanan yang disediakan untuk membantu peluang Anda untuk sukses, oleh karena itu gunakan layanan ini!”
Alex mengatakan meminta bantuan merupakan kunci untuk menyesuaikan diri di negara baru.
Beradaptasi dengan sekeliling kamu
Anthony Siew dari Universitas Flinders di Australia Selatan telah membantu banyak mahasiswa mancanegara untuk menetap di Australia Selatan selama 14 tahun
Menurutnya ada banyak perubahan yang akan dihadapi mahasiswa internasional, mulai dari cuaca, hingga gaya pengajaran hingga memahami aksen orang Australia.
“Ketika semua hal disekeliling kita berubah, maka ubahlah semuanya. Jadi pada dasarnya, ketika Anda mendapati di sekeliling Anda telah berubah, maka Anda harus ikut berubah juga.”
Anthony mengatakan perubahan ini tidak harus terjadi dengan cepat, pertama Anda mungkin akan merasa senang dan bersemangat, lalu kemudian mengalami gegar budaya baru kemudian secara perlahan-lahan Anda akan menjalani proses beradaptasi.
“Beradaptasi (Adapt), sesuaikan diri (Adjust), lalu adopsilah (adopt). Ini adalah tiga ‘As’ yang perlu diingat,” katanya.
“Kita akan membantu membuat mahasiswa mengetahui kalau semester pertama merupakan bagian dari transisi yang sangat penting.
“Karena disaat inilah Anda akan mulai beradaptasi dengan gaya pembelajaran yang baru dan aksen hingga pembelajaran melalui penugasan.
“Sehingga pada pertengahan semester pertama mereka sudah akan mampu menyesuaikan diri dengan baik dan siap memasuki tahapan adaptasi ini pada banyak hal.
“Misalnya mereka sudah dapat berbaur dengan warga Australia dan berbicara dengan gaya aksen khas Australia, kita tidak minta mereka untuk mengubah kebudayaan asli mereka.
“Dalam satu tahun mereka akan bisa mengadppsi banyak hal dari kebudayaan Australia, makanannya. Tapi memang akan butuh waktu untuk mengubah kebiasaan kita.”
“Tapi kita adalah mahluk dengan kebiasaan dan tiba-tiba kita dipaksa untuk berubah karenanya hal itu tidak bisa kita lakukan segera dalam waktu dua hari, pasti butuh waktu untuk membiasakan diri dengan kebiasaan baru.”
Berhubungan dengan orang lain
Amanda Fong dari Universitas La Trobe di Melbourne mendorong mahasiswa untuk berhubungan dengan mahasiswa lain.
“Siapkan energy sebisa mungkin untuk membuat koneksi atau hubungan dengan orang lain secepat mungkin,” katanya.
“Hadiri acara orientasi, berusahalah untuk berbincang dengan orang-orang baru, bergabung dengan klub mahasiswa dan klub di masyarakat, ikut berolahraga bersama, ikut kegiatan yang menarik atau menjadi relawan.”
Alex Salvador menekankan bahwa memilih aktifitas yang dapat membantu kita bertemu dengan orang banyak dan beragam itu merupakan salah satu ide yang bagus.
“Sering kali kita melihat mahasiswa internasional bergabung dengan mahasiswa internasional lainnya,” katanya.
“Kita mengetahui kalau ini merupakan hal yang lebih mudah dilakukan karena Anda berada di ‘perahu’ yang sama, karena Anda semua mahasiswa baru di negara yang asing ini dan kesamaan inilah yang membuat mereka sangat mudah berhubungan satu sama lain,”
Namun menurutnya penting juga untuk berteman dengan warga lokal.
“Sejumlah mahasiswa internasional mengatakan sangat sulit untuk berteman dengan pelajar Australia. Saran saya, temui mereka dan jadilah orang yang berinisiatif mengawali pertemanan itu. Perkenalkan diri Anda. Tanya mereka dari negara bagian mana mereka atau dimana mereka kuliah. Minta mereka untuk menjelaskan hal-hal khas Australia seperti ‘footy’, kriket atau aspek lain dari kebudayaan Australia (petunjuk : minta mereka memberitahu apa saja yang terjadi dalam acara barbekyu atau ‘barbie’).”
Amanda Fong juga memberi tips bagi para mahasiswa yang dapat membuat mereka memiliki teman baru.
“Jangan berbagi rumah hanya dengan sesame mahasiswa dari satu negara asal, cobalah menyewa rumah bersama dengan mahasiswa Australia atau pelajar internasional dari negara lain sehingga bisa saling mempelajari kebudayaan dan mempraktekan Bahasa Inggris Anda.”
“Jangan habiskan seluruh waktu Anda dengan asik bergelut dengan ponsel pintar Anda,” kata Amanda. “Berbaurlah dan terutama jika Anda hendak memperlancar Bahasa Inggris praktekan. Cobalah untuk mengatasi rasa tidak percaya diri dan malu-malu Anda dan praktekan saja.”
Keseimbangan diri
Berikan diri Anda peluang dalam menyeimbangi antara kebudayaan akademik disini sebanyak mungkin,” kata Amanda Fong.
“Cobalah dan pastikan Anda tidak bekerja selama 6 bulan pertama sehingga Anda bisa mendedikasikan semua energi Anda pada kuliah anda dan berbaur,”
“Ingatlah mahasiswa yang sukses itu umumnya adalah orang yang bisa menyeimbangkan antara : akademik; sosial; dan seseorang yang berlatih terus menerus!”
Alex sepakat.”Jangan hanya terus menerus belajar saja!”
Keluarlah dan cari tahu
Australia merupakan tempat yang sangat megah dan luas dan tentu saja anda tidak perlu datang kesini hanya untuk mendapatkan gelar akademik, kata Alex Salvador.
“Karena itu pergunakanlah sebaik mungkin akhir pekan dan waktu liburan Anda untuk berwisata di negara yang luar biasa ini,” katanya.
Pelajarilah sejarah warga pribumi Australia. Cari tahu mengenai periode kolonial Australia di masa lalu. Kunjungi tempat-tempat bersejarah dan taman dan banyak lagi tempat-tempat lainnya di Australia.
Sehingga Anda bisa mengetahui sekilas mengenai apa saja yang ada di Australia.