YOGYAKARTA, KabarKampus – Kongres Pancasila IX telah selesai digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu, (23/07/2017). Dalam Kongres yang mengusung tema “Pancasila Jiwa Bangsa; Dinamika, Tentangan dan Aktualisasi Pancasila” ini mengasilkan sejumlah rekomendasi yang selanjutnya menjadi rujukan bagi pemerintah.
Dalam hasil kesimpulan dan rekomendasi sementara hasil kongres, Prof. Dr. Sutaryo, Sp.(A)K., Tim Pengarah Kongres Pancasila IX, Prof. Dr. Sutaryo, Sp.(A)K., mengatakan, salah satu kesimpulan kongres adalah diperlukan pengetahuan sejarah radikalisme di Indonesia. Kesimpulan berikutnya, adalah diperlukan indikator keberhasilan pembinaan ideologi Pancasila.
Selanjutnya kata Sutaryo, Kongres Pancasila merekomendasikan pengetahuan sejarah dan ilmu bumi harus diketahui seluruh komponen masyarakat. Selain itu, mereka juga merekomendasikan untuk menangkal radikalisme dengan cara 4D (Deny, Deminish, Defeat, Defence).
“Kesimpulan dan rekomendasi sementara ini akan disampaikan kepada pemerintah sebagai rujukan dan pertimbangan,” ujar Sutaryo.
Kongres ini resmi ditutup oleh Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM. Diharapkan hasil dan rekomendasi kongres dapat disebarluaskan di seluruh Indonesia.[]
