CNN
Salah satu aplikasi pesan paling populer whatsapp tidak dapat beropersi di China.
Menurut Open Observatory of Network Interference (OONI), menunjukkan para penyedia data layanan di China mulai memblokir penggunaan whatsapp sejak hari Sabtu 23 September 2017. Laporan yang diperoleh dari twitter publik, whatsapp yang juga dimiliki oleh Facebook tidak lagi dapat diakses oleh beberapa orang dalam seminggu terakhir.
Sejak sebulan terakhir ini, terdapat sejumlah gangguan pada Whatsapp di China. Namun pihak whatsapp sendiri menolak memberikan komentar atas status ini.
Gerakan terbaru menyoal sensor ini diangkat kembali dalam rangka menghadapi Kongres Nasional ke-19 dari partai komunis yang akan berlangsung bulan depan. Pada pertemuan sensitif yang berlangsung setiap 5 tahun sekali ini, pemerintah akan memilih pimpinan yang akan menentukan prioritas kebijakan.
China secara teratur akan memperketat pemakaian internetnya menjelang pertemuan ini.
“Biasanya menjelang kongres tersebut, akan terjadi pemblokrian, penyaringan dan pembatasan internet, hal itulah yang telah terlihat dalam beberapa bulan terakhir ini,” ucap Adam Segal, Direktur Digital Cyberspace Policy Program di Dewan Hubungan Luar Negeri.
Pemerintah China dikenal dengan sistem penyaringan internet mereka yang hebat bernama Great Firewall. Sistem ini berfungsi untuk menyensor konten-konten yang dianggap berbahaya.
Pemblokiran whatsapp ini adalah bagian dari kontrol dan pembatasan konten yang semakin ketat di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, jelas Segal. Regulator Internet China tidak memberikan komentar apapun menyoal kejadian ini.
Pengguna Whatsapp dengan kartu sim dan data internasional tidak akan mengalami masalah yang sama. Pembatasan ini secara khusus mentargetkan para pengguna di China. Hal ini ikut menjelaskan mengapa hingga saat ini layanan facebook belum bisa tersedia di China.
Perusahaan media besar AS tertutup dari pasar China selama bertahun-tahun termasuk facebook, instagram, twitter dan google.
Beberapa orang masih dapat mengakses layanan ini dengan jaringan pribadi virtual atau dengan melakukan pengecehoan lalu lintas internet untuk menghindari sensor. Namun tahun ini, pemerintah China telah berhasil menggagalkan VPN.
Menurut senior analisis penelitian dan pertahanan Internasional di RAND Corporation, pemerintah China tidak menyukai kekuatan enkrispi yang dimiliki whatsapp.
“Pemerintah ingin mampu memonitor komunikasi yang terjadi melalui internet, untuk itu masyarakat selalu diarahkan untuk menggunakan teknologi yang dapat diakses dan dipantau oleh pemerintah,” ucap Timothy Heath pada CNN Tech.
Pada awal bulan September ini, WeChat yang menjadi layanan pesan populer dengan ratusan pengguna di China memberitakan pada para pelanggannya tentang kebijakan pemerintahan menyoal pertukaran informasi yang harus mereka patuhi. []