More

    Kampanye Anti Rokok Ala Mahasiswa UPH

    TANGERANG, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar kampanye anti rokok di di Drop Off Point UPH Karawaci dari tanggal 16-20 April 2018. Kampanye yang dilakukan oleh program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) UPH mengambil tema anti rokok ‘Think Ahead’.

    Kampanye ini digelar bersama dengan bersama Non-Government Organization (NGO) Vital Strategies atau yang dikenal sebagai komunitas ‘Suara Tanpa Rokok’ dengan mensosialisasikan  #Theyliewedie. Kampanye ini merupakan gerakan global yang dilakukan di tiga negara yaitu Filipina, India, dan Indonesia terkait kebohongan yang diberikan oleh industri rokok.

    Kampanye sebelumnya telah dilakukan dengan beragam kegiatan. Kali ini kampanye dilakukan dengan menggandeng generasi muda yang dianggap lebih kritis dan kreatif. Lima universitas di Jabodetabek dipilih untuk mengkampanyekan isu ini, antara lain UPH, Unviersitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Binus, dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Kelima kampus ini dipilih karena memiliki kebijakan yang mendukung gerakan anti rokok.

    - Advertisement -

    Menurut  Felicia Kristella, mahasiswa DKV 2016, dalam kegiatan ini, mereka mengambil konsep sederhana, fun, tapi bermanfaat. Melalui tema ‘Think Ahead’ ini mahasiswa UPH didorong lebih memikirkan pentingnya waktu.

    “Faktanya rata-rata orang menghabiskan satu batang rokok selama sepuluh menit, yang sebenarnya itu satu hal yang sia-sia,” kata Felicia.

    Menurutnya, mereka ingin baik mahasiswa bahkan sivitas UPH lainnya dapat berpikir lebih jauh lagi, bahwa kalau merokok 10 menit adalah membuang waktu sia-sia. Padahal mereka bisa menggunakan sepuluh menit itu untuk hal yang lebih menyenangkan dan berguna.

    “Lebih jauh lagi, dengan merokok artinya kita telah berpeluang membuang sepuluh menit hidup kita karena efek buruk rokok itu. Jadi nanti setiap orang yang lewat drop off ini kita jelasin kampanye kita ini, lalu mereka menulis di papan kegiatan yang bisa mereka lakukan,” jelas Kristella.

    Selanjutnya tambah Shella Subagia yang juga mahasiswa DKV UPH mengatakan, dari pemikiran inilah kampanye mereka lahir. Salah satunya dengan menyediakan papan mural setiap mahasiswa UPH yang melewati drop off  diajak untuk mengisi jawaban dari pertanyaan: “Dalam 10 menit, kamu bisa lakukan apa aja?”.

    “Dengan gerakan sederhana ini, DKV UPH ingin menunjukkan kontribusinya dalam mendukung UPH sebagai kampus bersih, bebas rokok. Tentunya dalam skala lebih luas, mahasiswa diingatkan bahwa merokok hanya bentuk lain dari tindakan menyia-nyiakan waktu sehingga seharusnya tidak perlu dilakukan,” tambahnya.

    Selain kampanye langsung, para mahasiswa ini juga melakukan kampanye lewat media sosial. Di media sosial mereka menggaungkannya dengan hashtag  #thinkahead #theyliewedie #Kombikeliling.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here