Untuk menghindari angka pengangguran di dalam negeri dan mengisi kebutuhan keahlian khusus di Australia, pemerintah Australia mengubah sejumlah persyaratan untuk mendapatkan izin tinggal tetap jalur ‘skilled migration visa’.
Sejak awal tahun 2018 persaingan untuk bisa bekerja dan menetap di Australia terasa lebih ketat, karena semakin banyaknya minat warga negara lain untuk kerja dan tinggal di Australia. Sementara kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah Australia terbatas.
Sebelum mendaftar, peminat butuh mengecek apakah pekerjaan dan keahlian yang dimilikinya ada dalam daftar yang dibutuhkan di Australia atau tidak, istilahnya adalah ‘skilled occupation list’.
Mereka harus mencapai poin tertentu, kemudian menulis pernyataan ketertarikan untuk mendaftar atau ‘expression of interest’.
Lily Susanty, agen migrasi asal Indonesia sekaligus pemilik Sola Gracia Migration di Melbourne menjelaskan meski batas bawah poin bagi visa kategori ‘skilled independent’ dan ‘nominated and regional sponsored’ telah dinaikkan, tapi pada kenyataannya banyak diantara mereka yang diundang harus memiliki poin yang jauh lebih tinggi.
“Bagi mereka yang mencari sponsor dari pemerintah negara bagian atau regional, agar bisa diundang poinnya harus mencapai 65, yang dulunya 60,” ujar Lily.
“Sementara untuk ‘skilled independent”, saat ini mereka yang diundang adalah yang mencapai poin 75, bahkan di beberapa profesi yang sangat dibutuhkan, seperti akuntan atau auditor, poinnya mencapai 80.”
Menurut Lily, kebanyakan peminat asal Indonesia merasa cukup puas jika poin yang diraihnya sudah mencapai batasan yang dibutuhkan. Padahal belum tentu dengan poin 65, yakni batas point saat ini, akan dapat langsung diundang untuk mendaftar
“Katakanlah setelah pihak imigrasi Australia melakukan pemeringkatan dari kuota yang ada, maka peminat dengan poin tertinggi yang akan diundang.”
Karenanya jika Anda merasa sudah merasa senang dengan poin 65, perlu diingat akan ada mereka yang memiliki poin lebih dari 65 dan diundang mendaftar karena berada di peringkat yang tinggi.
Poin ini dihitung dari kemampuan dan kemahiran dalam berbahasa Inggris, usia, pengalaman kerja dengan keahlian yang dibutuhkan Australia, kualifikasi pendidikan, dan lain-lain.
Beragam pilihan visa kerja
Setelah itu menunggu sampai pemerintah Australia mengeluarkan undangan untuk mengajukan aplikasi.
Australia memiliki beberapa jenis visa bagi mereka yang ingin bekerja dan berinvestasi di Australia.
Dari situs Departemen Dalam Negeri Australia disebutkan visa kerja yang jenis dan persyaratannya bermacam-macam dirancang untuk memenuhi kekurangan keahlian di Australia.
Pemerintah Australia juga ingin mendiversifikasi kemampuan bisnis, dan meningkatkan bakat wirausaha, tanpa harus mengganti pekerja lokal di Australia.
Ada jenis visa untuk pekerjaan yang sifatnya sementara untuk jangka pendek dan menengah. Saat ini ada sembilan jenis visa bagi mereka yang ingin bekerja dan tinggal secara menetap di Australia.
Mulai dari visa yang disponsori oleh perusahaan, visa kerja yang disponsori negara bagian atau visa bagi mereka yang mau bekerja di kawasan pedalaman.
Apakah Australia butuh keahlian Anda?
Dengan alasan untuk mencegah angka pengangguran di Australia, tidak semua orang dari luar Australia bisa datang dan bekerja di Australia kecuali dengan keahlian dan kemampuan yang memang dicari.
Untuk mengeceknya Anda harus mengeceknya dalam Skilled Occupational List, atau SOL. Tiap-tiap jenis visa memiliki daftar keahlian dan pekerjaan yang berbeda-beda.
Menurutnya, daftar keahlian yang dibutuhkan masih belum mengalami perubahan sejak Maret 2018. Yang berubah hanyalah dari batasan poin.
Lantas apakah bisa diketahui pekerjaan dan keahlian yang akan jadi tren di Australia?
“Untuk jenis visa kerja jangka menengah keahlian yang dibutuhkan adalah perawat, tenaga pengajar ‘early childhood’ dan ‘secondary school’, serta pekerja sosial, tapi ingat ini bisa berubah di lain waktu.”
Lily mengingatkan bagi mereka ingin bersekolah di Australia, kemudian memilih program studi tertentu dengan alasan untuk mendapatkan ijin tinggal di Australia agar berhati-hati.
Menurutnya jenis keahlian tersebut bisa berubah dari waktu ke waktu.
Mengapa begitu susah cari kerja di Australia?
Sebagai seorang yang sudah berkecimpung dengan urusan migrasi ke Australia selama 15 tahun, Lily mengatakan ada banyak hal yang menentukan keahlian dan pekerjaan apa yang dibutuhkan Australia.
“(Salah satunya) mereka melihat angka pengangguran dan kebutuhan di tiap negara bagian dan secara nasional, dan dari situ mereka menentukan pekerjaan-pekerjaan apa yang dibutuhkan,” ujar Lily yang memiliki kantor di kawasan Collinst St, Melbourne.
Ia menambahkan Australia juga melihat kondisi perekonomian dunia. Misalnya, saat Australia pernah menghadapi krisis ekonomi, pemerintahnya berupaya untuk mengurangi jumlah migran masuk.
Lily mengajak agar mereka yang berminat untuk mencari pengalaman kerja atau kehidupan baru di luar Indonesia, tapi tidak mendapatkan kesempatannya di Australia, untuk melihat kesempatan-kesempatan di negara lainnya, seperti di Kanada misalnya.
Menurutnya yang terpenting adalah dimana pun kita berada, bisa memberikan manfaat bagi orang-orang sekitar.
“Jadi tidak selalu harus di Australia,” tambahnya.[]
Sumber : ABC Australia