More

    Mobil Rancangan Mahasiswa UGM Mampu Olah Plastik Jadi Bahan Bakar

    Tim UGM menjelaskan kepada wartawan mobil penghasil bahan bakar dari limbah plastik. Dok. UGM

    Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) merancang sebuah mobil yang dapat mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar cair. Inovasi mobil pintar ini telah berhasil meraih juara dunia dalam kompetisi Shell Ideas360 di London belum lama ini.

    Tim UGM ini terdiri dari Herman Amrullah, Sholahuddin Alayyubi, Thya Laurencia Benedita Araujo, serta Naufal Muflih. Mereka tergabung dalam tim Smart Car MCS (Microalgae Cultivation Support).

    Alayyubi mengaku, ide pengembangan mobil pintar ini berawal dari keprihatinan mereka terhadap banyaknya sampah plastik di lingkungan. Jumlah limbah plastik terus meningkat dari waktu ke waktu dan telah menjadi persoalan dunia.

    - Advertisement -

    “Sampah plastik merupakan produk turunan dari minyak bumi sehingga kami terpikir untuk mengonversi kembali ke dalam bentuk minyak bumi,” terangnya.

    Hanya saja, tambah Allayyubi untuk mengonversi sampah plastik menjadi bahan bakar memerlukan energi yang cukup besar. Mereka pun memutar otak untuk mencari cara yang tepat dan relatif murah untuk mengonversi sampah plastik menjadi bahan bakar cair. Lalu tercetuslah ide untuk memanfaatkan panas gas buang kendaraan untuk proses tersebut.

    Selanjutnya, Herman menambahkan, mereka memodifikasi mobil dengan penambahan sejumlah alat seperti tabung reaktor pirolisis untuk menampung dan mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar cair yang berada di dalam body mobil. Tabung ini dapat menampung hingga 2 kilogram sampah plastik.

    Melalui proses pirolisis sampah plastik ini dikonversi menjadi bahan bakar cair dengan memanfaatkan  panas dari gas buang knalpot mobil yang suhunya bisa mencapai 400-500 derajat celcius. Hasil dari proses pirolisis berupa bahan bakar cair yang ditampung dalam tabung penampungan di bawah mobil.

    “Hasilnya berupa bahan bakar cair yang selanjutnya diambil untuk diolah dalam tahap lanjutan agar bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin kendaraan,” urainya.

    Menurut Herman, dari 2 kilogram sampah plastik dapat diolah menjadi dua liter bahan bakar cair. Plastik yang bisa digunakan dalam proses ini adalah semua jenis sampah plastik kecuali pvc.

    “Semua plastik bisa dipakai kecuali pvc karena mengandung gas  chloride yang berbahaya bagi kesehatan dan bisa menyebabkan korosi pada mesin,” tuturnya.

    Selainitu, mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi Microalgae Cultivation Support (MCS) yang digunakan untuk mengurangi jumlah CO2 gas buang pada kendaraan. Dengan teknologi ini dapat menekan kadar CO2 yang dihasilkan pada gas buang mobil.

     

    Pengembangan konsep kendaraan ini tidak hanya dapat memproduksi bahan bakar dan biofuel. Namun, juga mengurangi persoalan sampah dan menekan jumlah karbondiokasida.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here