JAKARTA, KabarKampus – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyesalkan terjadinya pemadaman listrik secara total di wilayah Jabodetabek dan area Jawa Barat lainnya. Mereka mendesak agar PLN memberikan kompensasi kepada konsumen.
Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI mengatakan, mati lampu di kawasan Jabodetabek dan area Jawa Barat menunjukkan bahwa infrastruktur pembangkit PT PLN belum handal. Oleh karena itu, program pemerintah seharusnya bukan hanya menambah kapasitas pembangkit PLN, tetapi juga harus meningkatkan keandalan pembangkit PT PLN, dan infrastruktur pendukung lainnya, seperti transmisi, gardu induk, gardu distribusi, dll.
“Padamnya listrik, apalagi di Jabodetabek, bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha,” ungkap Tulis dalam keterangan persnya, Senin, (05/08/2019).
Menurut Tulus, padamnya listri dapat menjadi sinyal buruk bagi daya tarik investasi di Jakarta dan bahkan Indonesia. Baginya, kalau di Jakarta saja seperti ini, bagaimana di luar Jakarta, dan atau di luar Pulau Jawa?
Dalam kesempatan tersebut YLKI meminta managemen PT PLN untuk menjelaskan pada publik apa penyebab gangguan pembangkit di Suralaya, dan sebagainya. Selain itu juga. YLKI meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen, bukan hanya berdasar regulasi teknis yang ada, tetapi berdasar kerugian riil yang dialami konsumen akibat pemadaman ini.[]






