Ilustrasi / https://waba.org/
Seiring dengan pelonggaran kebijakan pembatasan berskala besar, antusias masyarakat beralahraga semakin tinggi. Salah satunya adalah bersepeda.
Namun kewajiban menggunakan masker ketika keluar rumah atau berolahraga, membuat banyak orang khawatir ketika berolahraga menggunakan masker. Apalagi terdapat informasi terkait pesepeda yang meninggal dunia karena menggunakan masker.
Lalu, apakah benar berolahraga menggunakan masker itu berbahaya?
dr. Siswanto, Sp.P, pakar fisiologi UGM menjelaskan, penggunaan masker ketika berolahraga sendiri aman untuk kesehatan dan tidak akan mengganggu fungsi paru-paru. Hal tersebut karena dari sisi fisiologi, kapasitas paru-paru kita itu jauh lebih tinggi 200 kali dari kapasitas jantung dan pembulu darah.
Ketika berolahraga yang membutuhkan oksigen lebih banyak tubuh bisa beradaptasi, termasuk paru-paru,” terangnya seperti yang dilansir dari humas UGM, Kamis, (17/07/2020).
Adanya kasus pesepeda yang meninggal dunia saat menggunakan masker, lanjut Siswanto, kemungkinan besar disebabkan gangguan pada jantung atau pembulu darah. Bukan karena permasalahan pada fungsi paru-paru.
Penelitian, yang membandingkan kapasitas kebugaran seseorang yang berolahraga dengan menggunakan masker ini pun pernah dilakukan. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang berarti pada fungsi paru maupun parameter metabolis pada orang tersebut.
Namun tambah Siswanto, penggunaan masker ketika berolahraga bisa menimbulkan risiko. Terutama bagi seseorang telah memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Menurutnya, intensitas dan jenis olah raga menurutnya perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh dan riwayat kesehatan seseorang. Karena memang olahraga memang sebaiknya diresepkan, jadi orang tertentu dengan umur sekian dan riwayat penyakit tertentu, bisa ditentukan seperti apa olahraga yang baik.
Siswanto menyarankan, di masa pandemi saat ini, masyarakat tetap berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh. Tetapi dengan intensitas yang tidak terlalu berat, karena ketika menggunakan masker kerja pernapasan menggunakan tenaga yang lebih besar dari biasanya sehingga mudah menimbulkan kelelahan.
“Mungkin bisa diturunkan, kalau biasanya olahraga dengan intensitas berat sekarang jadi intensitas sedang. Kalau sebelumnya intensitas sedang sekarang ringan,” kata Siswanto.[]