YOGYAKARTA, KabarKampus – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun pemahaman lintas budaya serta memperkuat semangat kewirausahaan mahasiswa. Dua kegiatan penting berlangsung di kampus UMY pada pertengahan Juli ini, yaitu kunjungan siswa Amerika Serikat dalam program pertukaran budaya, serta seminar wirausaha bertajuk Studentpreneur Boot Camp 2025.
Melalui American Corner UMY, program National Security Language Initiative for Youth (NSLI-Y) kembali digelar pada Senin (21/7). Program beasiswa ini didanai oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, dengan tujuan memperkuat pemahaman lintas budaya di kalangan generasi muda.
Sebanyak 13 siswa dari Amerika Serikat yang telah berada di Yogyakarta selama empat minggu, berkunjung ke UMY untuk mengenal budaya Indonesia lebih dekat. Mereka belajar tentang filosofi Wiru Jarik dan makna gerakan dalam tari tradisional Jawa, yang difasilitasi langsung oleh UKM Sentaka Mudya UMY.
Direktur American Corner UMY, Novy Diana Fauzie, SS., MA., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari visi American Corner untuk membangun jembatan pemahaman budaya antara Indonesia dan Amerika Serikat. Ia juga menekankan pentingnya memahami nilai-nilai filosofis dari suatu budaya, bukan hanya mengenal bentuk luarnya.
“Bahkan orang Indonesia sendiri belum tentu memahami makna lipatan pada kain jarik. Hari ini, teman-teman dari Amerika belajar langsung tentang itu,” ujar Novy seperti dikutip dari situs UMY.
Jenny Nguyen, Emerging Voices Program Assistant dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, turut mengapresiasi dukungan UMY dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia juga mengajak mahasiswa UMY untuk memanfaatkan peluang program pertukaran seperti Fulbright dan YSEALI agar pertukaran ide dan kolaborasi antarbangsa dapat terus berkembang.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>
