Para peserta bahu membahu membuat tenda tempat mereka bermalam, dalam Jambore Akbar Jurnalistik yang bertempat di Bumi perkemahan Madani, Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung 9-11 Oktober 2012. FOTO : MUHAMMAD YUSUF
Eryanto Rizky S-Mahasiswa Jurnalistik Unisba
Senyum pagi menolehkan sinarnya, ketika para peserta dan panitia tengah bersiap untuk melaksanakan Jambore Jurnalistik. Kegiatan ini rutin setiap tahun dilaksanakan oleh Keluarga Mahasiswa Jurnalistik (KMJ) UNISBA.
Di sinilah mahasiswa baru bidang kajian jurnalistik mendapatkan pembekalan ilmu jurnalistik dasar. Bisa dibilang inilah gerbang untuk bertemu dengan kakak-kakak angkatan yang tergabung dalam KM Jurnalistik Unisba. Acaranya selalu di alam terbuka.
Tahun ini pelaksanaan Jambore Jurnalistik 2012 yang mengusung tema “This is Journalistic” dilaksanakan di Bumi perkemahan Madani, Cibodas Lembang, Kabupaten Bandung. Tempatnya sungguh indah. Udara yang segar, kicauan burung dan juga angin yang menerpa membuat mahasiswa baru Jurnalistik semangat.
Meski matahari sudah bersinar terik, para peserta tidak mengeluh. Mereka bahu-membahu membuat tenda-tenda.
Jambore Akbar Jurnalistik ini agak berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya. Bisa dibilang inilah kambore yang sangat lengkap dari berbagai sudut pandang jurnalistik. Ada materi penulisan, audiovisual, dan fotografi yang merupakan aspek utama dalam dunia Jurnalistik.
Dari tulisan yang menggebu dan memacu semangat bagi para peserta, Farid Gaban sebagai pemateri berhasil membuat peserta antusias dalam pembahasan berbagai tulisan di bidang Jurnalistik. Dari sisi audiovisual, program Eagle Award dari Metro TV sudah tidak asing lagi bagi penggiat telivisi. Agus Ramdan perwakilan dari Eagle Award, memperlihatkan keindahan seni membuat video dokumenter di hadapan para peserta.
Sedangkan dalam bidang fotografi Andri Gurnita, memberikan gambaran dunia Jurnalistik dalam bidang foto. Lukisan – lukisan bergambar yang dihasilkan oleh Andri Gurnita membuat para peserta semakin bergairah untuk mencoba menjadi seorang Jurnalis foto.
“Jambore kali ini lebih banyak ilmunya dan pematerinya bagus – bagus” ujar Andhika salah satu peserta Jambore Akbar Jurnalistik 2012.
Selain materi dari pembicara, peserta mengikuti kegiatan lain seperti simulasi dan pressure test, pada hari kedua. Dalam simulasi peserta harus melewati pos-pos yang dijaga oleh para panitia. Kemudian para peserta diberikan materi kembali mengenai ilmu Jurnalistik dengan melakukan beberapa praktek kecil di alam terbuka, seperti membuat artikel tentang keadaan sekitar dalam waktu singkat, hingga belajar mewawancarai tumbuhan yang mereka lihat.
Mewancarai tumbuhan?! Anehkan. Tapi jangan khawatir, meski agak-agak “gila” tujuan simulasi ini untuk mengembangkan imajinasi para peserta lebih luas untuk membuat pertanyaan – pertanyaan dalam menghadapi sebuah kasus.
Sedangkan pressure test tidak jauh berbeda dengan simulasi. Jadi karena dunia ini begitu luas, maka kita harus kuat untuk melangkah, so peserta pun harus kuat melangkah menghadapi rintangan.
Pressure test dilaksanakan pada saat dingin malam mulai menyentuh tubuh. Tidak hanya kakak-kakak angkatan yang berjaga tapi juga dari sejumlah alumni jurnalistik. Kegiatan pressure test ini dimaksudkan untuk membangun mental dan memotivasi para peserta guna bekal mereka kelak ketika harus bekerja dalam dunia Jurnalis.
“Pressure test dimaksudkan untuk peserta agar mengenal lebih dalam tentang jurnalistik, sharing dengan alumni, dan untuk membentuk karakter jurnalistik, serta menguatkan mental dan fisik agar bisa survive di alam terbuka,” ujar Ridho Ridhyan selaku ketua pelaksana Jambore Akbar Jurnalistik 2012.
Kegiatan Jambore Akbar Jurnalistik yang berlangsung dari tanggal 9 – 11 Oktober 2012 ini ditutup pada malam hari kedua, di atapi bintang – bintang dengan hangatnya api unggun.
Para peserta yang lelah dan kedinginan usai pressure test akhirnya dapat bercengkrama, menghangatkan diri dari sentuhan angin malam. Malam pun semakin hangat dan akrab. Semua kegiatan ditutup dengan pembacaan sumpah Keluarga Mahasiswa Jurnalistik UNISBA yang dipandu oleh ketua KMJ, Adimas Putra Yudi.
Kobaran api, suara pohon yang tertiup angin serta langit berbintang menjadi saksi bisu malam itu, mengakhiri malam terakhir Jambore Akbar Jurnalistik 2012.
“Kebersamaannya sangat erat. Alhamdulillah puas dengan acaranya”. Tutup Andhika.[]