More

    Ribuan Pekerja Film Dunia Boikot Industri Perfilman Israel

    Lebih dari 5.000 pekerja film, termasuk sutradara, aktor, dan kru produksi internasional, bergabung dalam inisiatif Film Workers for Palestine untuk memboikot lembaga perfilman Israel yang dianggap terlibat dalam praktik genosida dan apartheid terhadap warga Palestina di Gaza.

    Gerakan yang diluncurkan pada September 2025 ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai nama besar dunia perfilman, seperti Olivia Colman, Mark Ruffalo, Javier Bardem, Tilda Swinton, hingga seniman Arab seperti Bassem Youssef dan Hany Abu-Assad. 

    Mereka menyatakan aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap pekerja film Palestina dan penolakan atas diam dan keterlibatan tidak langsung dalam kekerasan yang terjadi di Gaza. Dalam pernyataan resminya, para penyelenggara menyebut bahwa langkah ini terinspirasi oleh kampanye anti-apartheid yang dilakukan komunitas film internasional pada 1980-an. 

    - Advertisement -

    Mereka menilai, saat ini industri perfilman global memiliki tanggung jawab moral untuk bersikap terhadap ketidakadilan yang terjadi di wilayah konflik. Namun, gerakan ini juga memicu perdebatan di dunia hiburan internasional. Beberapa aktor dan sineas memilih untuk tidak menandatangani petisi karena menilai situasi politik di Timur Tengah terlalu kompleks, atau karena ingin menjaga posisi netral. 

    Perbedaan pandangan ini bahkan memicu diskusi panas di media sosial, festival film, dan lingkaran industri perfilman global. Sementara itu, sebuah laporan yang sempat menyebut nama aktor David Corenswet, pemeran Superman terbaru, sebagai salah satu penandatangan akhirnya diklarifikasi sebagai tidak benar. 

    Sumber internal menyebut bahwa nama Corenswet ditambahkan secara tidak sah oleh pihak tak dikenal, dan hingga kini tanda tangannya tidak pernah diverifikasi oleh pihak penyelenggara. Kasus serupa juga diduga menimpa beberapa nama lain yang muncul dalam daftar.

    Meskipun demikian, dukungan terhadap gerakan ini terus bertambah. Lebih dari 5.000 figur perfilman telah menandatangani komitmen untuk tidak berpartisipasi dalam festival, proyek, atau kerja sama produksi yang memiliki kaitan langsung dengan lembaga perfilman Israel.

    Para penandatangan juga menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar boikot politik, melainkan upaya untuk memajukan perdamaian dan hak asasi manusia melalui kekuatan budaya dan sinema.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here