More

    Pro Kontra Tatung Cilik Singkawang Minum Bir

    Tatung cilik disodorkan minuman keras saat perayaan Cap Go Meh Singkawang. FOTO : KIFLI
    Tatung cilik disodorkan minuman keras saat perayaan Cap Go Meh Singkawang. FOTO : KIFLI

    SINGKAWANG, KabarKampus-Kifli, fotografer Singkawang, memotret seorang anak kecil sedang menenggak minuman bir saat prosesi cuci jalan sehari sebelum puncak Festival Cap Go Meh di Singkawang, Rabu (04/03/2015). Foto hasil jepretan Kifli menuai pro dan kontra.

    “Waktu itu saya sedang istirahat. Tak lama kemudian seorang tatung perempuan dewasa menyodorkan bir kepada tatung cilik,” ungkap Kifli kepada KabarKampus, Minggu malam (08/03/2015).

    Kifli sendiri merupakan salah satu fotografer sekaligus videografer yang lebih 10 tahun merekam kegiatan budaya di Singkawang. Termasuk perhelatan akbar Festival Cap Go Meh tahun 2015. Kifli dan kawan-kawan videografer Singkawang juga sering bekerjasama dengan sejumlah tatung di Singkawang untuk membuat video dokumenter. Dapat dikatakan Kifli tak pernah absen dari kegiatan seni budaya di Singkawang.

    - Advertisement -

    Sehingga bila terdapat moment-moment khusus seperti tatung cilik yang menenggak bir tak luput dari bidikannya. Kifli merasa kecewa melihat fenomena tersebut. “Saya berharap panitia Cap Go Meh bisa menyaring setiap peserta sehingga tidak ada lagi anak-anak kecil yang terlibat,” kata Kifli.

    Foto Kifli kemudian dimuat dalam surat kabar Tribun Pontianak. Foto yang diambil di belakang Vihara Tri Dharma Bumi Raya Pusat Kota Singkawang menuai pro dan kontra.

    Sejumlah netizen melalui akun facebook menyatakan bahwa seorang tatung perempuan yang menyodorkan bir kepada tatung cilik tersebut tidak mendidik. Namun banyak juga yang menganggap hal tersebut sudah biasa.

    Netizen yang tidak mempersoalkan Tatung cilik minum bir punya alasan, diantaranya karena “roh” atau biasa dipanggil “datuk” yang tengah berada di tubuh anak kecil itu menginginkan bir. Jadi mau tidak mau anak kecil tersebut harus diberi bir. Hal lainnya adalah karena pada saat itu dalam rangkaian ritual budaya Cap Go Meh.

    Netizen yang menentang beranggapan seharusnya anak kecil itu tidak diberikan bir. Mengingat minuman keras tidak pantas diberikan kepada seorang anak kecil. Meskipun si anak dalam kondisi “in trance” atau sedang mengikuti ritual Cap Go Meh.

    Sementara panitia Festival Cap Go Meh yang tiap tahun berkonflik, telah mengeluarkan “fatwa” bahwa tatung cilik tidak diperbolehkan ikut dalam pawai. Menurut panitia seperti dikutip dari Tribun Pontianak, anak-anak mesti menjalankan kewajibannya, yakni belajar ketimbang terlibat langsung dalam Festival Cap Go Meh Singkawang.

    Bagaimana dengan Anda, setuju atau tidak ? []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here