More

    Cara Unik Pria Maasai Kenya Kampanye Soal Perempuan

    Anggota Maasai Cricket Warrios (kiri-kanan) Sambu Sintario, Feancis Ole Mishami, Sonyanga Ole Ngais and Jonathan Ole Mishami berpose bersama badak putih bernama Sudan setelah bertanding melawan tim kriket Britis Army Training Unit (BATUK) dalam sebuah pertandingan amal yang disebut "Last Male Standing" di Konservasi Ol Pejeta di kawasan Taman Nasional, Kenya, (14/06/2015). FOTO : THOMAS MUKOYA/REUTERS
    Anggota tim Maasai Cricket Warrios (kiri-kanan) Sambu Sintario, Feancis Ole Mishami, Sonyanga Ole Ngais dan Jonathan Ole Mishami berpose bersama badak putih bernama Sudan setelah bertanding melawan tim kriket Britis Army Training Unit (BATUK) dalam sebuah pertandingan amal yang disebut “Last Male Standing” di Konservasi Ol Pejeta di kawasan Taman Nasional, Kenya, (14/06/2015). FOTO : THOMAS MUKOYA/REUTERS
    Robert Piroris memperlihatkan kebolehannya saat bertanding melawan tim British Army Training Unit (BATUK) dalam pertandingan amal yang disebut "Last Male Standing" di Konservasi Ol Pejeta di kawasan Taman Nasional, Kenya, (14/06/2015). FOTO : THOMAS MUKOYA/REUTERS
    Robert Piroris memperlihatkan kebolehannya saat bertanding melawan tim British Army Training Unit (BATUK) dalam pertandingan amal yang disebut “Last Male Standing” di Konservasi Ol Pejeta di kawasan Taman Nasional, Kenya, (14/06/2015). FOTO : THOMAS MUKOYA/REUTERS
    Daniel Ole Mamai dari Maasai Cricket Warrior bergabung dengan tim saat merayakan pertandingan mereka melawan
    Daniel Ole Mamai dari Maasai Cricket Warrior bergabung dengan tim untuk merayakan pertandingan mereka melawan tim British Army Training Unit (BATUK) dalam pertandingan amal yang disebut “Last Male Standing” di Konservasi Ol Pejeta di kawasan Taman Nasional, Kenya, (14/06/2015). FOTO : THOMAS MUKOYA/REUTERS
    cricket 6
    Jonathan Ole Meshami memperlihatkan kebolehannya saat bertanding melawan tim British Army Training Unit (BATUK) dalam pertandingan amal yang disebut “Last Male Standing” di Konservasi Ol Pejeta di kawasan Taman Nasional, Kenya, (14/06/2015). FOTO : THOMAS MUKOYA/REUTERS

    Para pria suku Maasai di Kenya yang tergabung dalam “Maasai Cricket Warriors” prihatin dengan kehidupan perempuan. Lewat permainan kriket, mereka berkampanye melawan praktek-praktek budaya yang mendiskriminasi perempuan Maasai.

    Maasai Cricket Warriors juga mengampanyekan efek mutilasi alat kelamin perempuan serta mencegah pernikahan anak usia dini.

    Dalam pertandingan amal bersama tim kriket Britis Army Training Unit (BATUK) mereka juga berharap masyarakat yang tinggal di kawasan konservasi Ol Pejeta Taman Nasional Laikipa, turut menjaga badak putih yang keberadaannya semakin langka. Cara unik ini menyedot perhatian publik dunia. Dalam permainan yang seru, para pria suku Maasai mengenakan pakaian kebanggaan mereka.

    - Advertisement -

    Foto-foto ini diambil oleh seorang fotografer dari kantor berita Reuters bernama Thomas Mukoya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here