More

    Power Bank Buatan Mahasiswa Unpad Tak Perlu Kabel

    Dari kiri ke kanan Faris Abdurrahman, Nurul Dwi Anggraeni, Gina Nurhabibah bersama magic force. Foto : Dadan T
    Dari kiri ke kanan Faris Abdurrahman, Nurul Dwi Anggraeni, Gina Nurhabibah bersama Magic Force. Foto : Dadan T

    Kehadiran smartphone atau handphone pintar saat ini sangat membantu manusia dalam menjalani aktivitasnya. Namun sayang daya baterai smartphone banyak yang tak berumur panjang. Belum genap sehari, baterai handphone ini sudah mati.

    Kehadiran power bank pun dirasa membantu pengguna smartphone. Dengan power bank mereka tak perlu repot repot mencari stop kontak ketika baterai hanphone mereka habis.

    Namun power bank memiliki keterbatasan. Penggunanya masih harus harus melakukan recharge ketika daya yang dimiliki sudah habis. Selain itu, power bank juga terbatas pada penggunaan kabel.

    - Advertisement -

    Berangkat dari sana, lima mahasiswa Unpad mengembangkan Magic Force (Magnetic Induction For Charging Device). Alat ini mirip seperti power bank, bisa dibawa kemana-mana namun kelebihannya mampu isi baterai hanphone tanpa kabel dan tidak memerlukan stop kontak.

    Para mahasiswa yang membuatnya adalah Nurul Dwi Anggraeni (FMIPA), Gina Nurhabibah (Faperta), Faris Abdurrahman (FMIPA), Adithio Agustyan (FMIPA), dan Moch Sidieqi Arraniry (FMIPA). Karya ini berhasil mengantarkan mereka menjadi salah satu tim peserta Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 di Universitas Halu Oleo Kendari, dari 05 – 09 Oktober 2015.

    (Baca Juga: Mahasiswa Unpad Kenalkan Budaya Jawa Barat Lewat Coklat)

    Magic Force bekerja menggunakan prinsip kerja induksi medan magnet pada kumparan. Baterai ponsel dapat terisi hanya dengan mendekatkan ponsel yang sudah terpasang receiver ke atas sebuah pad yang berisi transmitter.

    “Jadi yang kami pakai adalah induksi magnetik untuk megisi daya ponsel. Namun untuk menghasilkan medan magnet di kumparan, memang harus dipicu oleh daya terlebih dahulu, tapi tidak harus diisi seperti power bank yang lain,” jelas Nurul.

    Ia menuturkan, daya Magic Force berasal dari baterai lithium yang digunakan untuk memicu medan magnet yang akan dihasilkan Magic Force. Proses picu pun tidak memerlukan waktu lama, bahkan kurang dari satu detik.

    “Jadi ketika kita mau pakai, kita picu dulu,” ungkap Nurul.

    Menurut Nurul, jika sudah setimbang medan magnet di kumparannnya, Magic Force dapat langsung digunakan untuk mengisi ulang baterai ponsel. Rangkaian receiver Magic Force dapat terhubung dengan memasangkan kabel pendek pada ponsel atau dengan memodifikasi ponsel. Magic Force pun dapat digunakan di semua jenis ponsel, bahkan tim ini semakin mengembangkannya agar dapat dipakai di semua jenis gadget.

    Para mahasiswa ini berharap, pengembangan Magic Power ini terus dilakukan. Power Magic ini dapat digunakan untuk mengisi ulang daya baterai hingga benar-benar penuh. Karena hingga saat ini Magic Force hanya dapat mengisi baterai tidak sampai 1 jam (dengan sekali picu).

    “Inginnya sih dikembangkan lebih baik lagi, jadi bisa nge-charge full time. Inginnya Magic Force ini dapat dipasang dimana-mana, misalnya bangku kuliah, ruang rapat, pada kendaraan, jadi tidak harus cari colokan listrik buat nge-charge,” harap Nurul.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here