More

    Komnas HAM Harus Tegas Selesaikan Konflik Berdarah

    Ahmad Fauzan

    Wendry Anshory perwakilan aktivis mahasiswa Jakarta dan Bima membacakan tuntutan kepada Komnas HAM di Ruang Pengaduan, Jakarta, Rabu (04/01). Mereka menuntut Komnas HAM tegas mengungkap Tragedi Bima. FOTO : AHMAD FAUZAN

    JAKARTA, KabarKampus—Banyaknya kasus konflik yang merenggut nyawa rakyat Indonesia membuat sejumlah aktivis gerah. Mereka menuntut agar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bertindak tegas dalam menyelesaikan konflik berdarah di Bima. Pernyataan ini disampaikan oleh sejumlah aktivis mahasiswa dari Jakarta dan Bima dengan Komnas HAM di Ruang Pengaduan, Jakarta, Rabu siang (04/01).

    Mereka menilai Komnas HAM lemah dalam mengungkap tragedi Bima.

    - Advertisement -

    Menurut Gery aktivis LMND asal Bima, sudah banyak surat rekomendasi agar tidak ada lagi penangkapan terhadap masyarakat Bima pasca Februari 2011, yang disampaikan ke DPRD dan Kapolres Bima. Surat rekomendasi itu tidak hanya dari Komnas HAM namun juga dari DPD RI asal Bima.

    “Namun penangkapan itu tetap dilakukan,” kata Gery.

    Untuk itu,”Komnas HAM harus menekan intitusi Kepolisian untuk membebaskan aktivis dan warga yang ditangkap dan ditahan oleh Polres maupun kejaksaan Kabupaten Bima,” kata Gery.

    Ridha Saleh, perwakilan Komnas HAM mengatakan bahwa Komnas HAM sudah tegas dalam menyelesaikan kasus Bima, “Kami telah menemukan hasil temuan yang berbeda dari Polri, dan berencana Jumat ini (06/01) akan melaporkan temuan fakta baru tersebut.”

    Audiensi aktivis mahasiswa Jakarta dan Bima berlangsung kurang lebih satu jam. Dalam audiensi itu perwakilan aktivis menyerahkan sepasang sandal jepit bertuliskan Susilo Bambang Yudoyono (sandal sebelah kanan) dan Timur Pradopo (sandal sebelah kiri).[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here