Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Setelah sukses tampil untuk pertama kalinya di Bandung 2011 lalu, Happy Salma kembali menjelma menjadi Inggit Ganarsih dalam pertunjukan bertajuk “Monolog Inggit.” Pertunjukan yang menampilkan sosok perempuan penting yang hampir terlupakan dibalik perjuangan kemerdekaan Indonesia ini siap tampil pada tanggal 4-5 Juni 2012, pukul 20.00 WIB di Teater Salihara, Jakarta.
Monolog Inggit bercerita tentang sosok Inggit Ganarsih, istri kedua Soekarno. Seorang perempuan sederhana yang memberikan seluruh hidupnya untuk kemerdekaan Indonesia. Ia menolak dipoligami dan memilih hidupnya sendiri ketika Soekarno ada dipintu gerbang kemerdekaan Indonesia, dipuja, dielu-elukan sejarah. Sementara Inggit kembali pada keseharian hidupnya, meracik jamu, membuat bedak dan berjualan. Mandiri dan tetap sederhana adalah keseharian hidupnya.
Sosok Inggit Ganarsih dalam pertunjukan ini diperankan oleh Happy Salma yang sudah berpengalaman dan konsisten di dunia seni pertunjukan. Dalam pertunjukan ini Happy Salma akan bermonolog selama sekitar 2 jam. Pertunjukan ini disutradarai oleh Wawan Sofwan dan naskah ditulis oleh Ahda Imran. Sedangkan penata artistik oleh salah satu perupa kontemporer Indonesia Sunaryo dari Galeri Selasar Sunaryo Bandung dan untuk penata kostum oleh Deden Siswanto.
“Sosok Inggit Ganarsih ini sangat inspiratif bagi kaum perempuan Indonesia. Sebagai seorang pejuang, Inggit ikut terlibat dalam perjuangan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Sebagai Istri, semangat Inggit telah menghantarkan suaminya menuju pintu gerbang kebebasan kemerdekaan tanah air,” kata Happy Salma pada jumpa pers di Jakarta, Rabu, (30/05).
Menurut Happy, Inggit sebagai perempuan, dengan kesederhanannya, beliau mampu mengambil sikap dan konsekuen dengan pilihannya serta mampu menjaga harga dirinya sendiri. Semangat itulah yang membuat Happy sangat senang dan bangga memerankan tokoh Inggit. Dan dari Inggit ia belajar akan sebuah proses dalam kehidupan dan pencapaian.
“Dengan bermain dalam pertunjukan monolog dan berperan sebagai Inggit Ganarsih yang begitu luar biasanya ini merupakan suatu titik pencapaian saya sebagai pelaku seni peran khususnya dunia teater. Pertunjukan ini sangat berarti buat saya pribadi,” kata Happy.
Bagi Wawan Sofwan sutradara monolog ini, Inggit adalah sosok wanita yang menyertai seorang negarawan besar di negara Indonesia. Ia orang yang sangat mempengaruhi sosok hidup Seokarno.
Inggit Ganarsih tak hanya sebagai sosok istri Soekarno yang setia. Keberadaaan Inggit Ganarsih sangat berjasa untuk kemerdekaan Indonesia. Keteguhan serta kebersahajaannya adalah sebuah energi dan semangat yang harus ditularan kepada generasi dan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Titimangsa Foundation bekerjasama degan antagin JRG, Selasar Sunaryo dan didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya. Untuk menonton pertunjukan Monolog Inggit ini pengunjung bisa membeli tiket seharga Rp. 150.000 untuk mahasiswa dan Rp. 250.000 untuk umum. Tiket dapat dipesan dengan menghubungi Yulia 081282275648) dan Selvi (085721941986).[]