More

    Mahasiswa Siapkan Audiensi dengan Kemdiknas

    Ahmad Fauzan Sazli

    Prof. Dr. I Ketut Sutarjaya menandatangani rekomendasi Simposium Pendidikan Tinggi Indonesia di Universitas Indonesia, Kamis, (11/10). Ia hadir sebagai saksi deklarasi tersebut.[] FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    DEPOK, KabarKampus – Simposiun Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia menghasilkan rekomendasi visi pendidikan tinggi Indonesia. Rumusan rekomendasi tersebut telah digodok mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia selama empat hari dari tanggal 08 – 11 Oktober 2012.

    Dalam pembahasannya mahasiswa meninjau persoalan pendidikan tinggi dari tiga persfektif yaitu, politik, filsafat, dan sosiologi. Hasil rekomendasi ini rencananya akan diberikan kepada Kementerian Pendidikan Nasional dan Komisi X DPR RI.

    Menurut Eko Wibowo, ketua pelaksana kegiatan, hasil rekomendasi ini akan diberikan kepada Kementerian Pendidikan dan DPR RI Minggu depan. “Kami akan menggelar audiensi dengan mereka,” kata Eko.

    Irsyad L, mahasiswa Universitas Pattimura menambahkan, setelah mereka melakukan audiensi dengan pihak terkait, rekomendasi ini akan menjadi rujukan di setiap universitas dan perguruan tinggi di Indonesia untuk diaplikasikan. Terutama di setiap perguruan tinggi yang menjadi delegasi.

    Menurutnya, persoalan pendidikan tinggi di Ambon adalah keterbatasan infrastruktur. Seperti di Universitas Pattimura yang memiliki laboratorium terbatas.

    “Persoalan infrastruktur adalah salah satu persoalan yang membuat kualitas pendidikan tinggi di Maluku rendah sekali. Saya yakin ini karena kebijakan pemerintah pusat yang tidak merata” kata Irsyad.

    Irsyad berharap pemerintah pusat lebih jeli melihat ketertinggalan pendidikan di daerah.

    Khairil Anhar, mahasiswa Universitas Tanjungpura mengatakan, kalau rekomendasi ini diterima pemerintah, mereka akan mengundang perguruan tinggi di Kalimantan Barat untuk menindaklanjuti deklarasi ini. Sehingga pendidikan tinggi di Kalbar sama dengan pendidikan tinggi di Indonesia lainnya.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here