Ahmad Fauzan Sazli
Mahasiswa Universitas Nasional minum teh khas jepang pada upacara minum teh dalam kegiatan Festival Budaya Jepang 2012 yang digelar Himabaja Unas, di kampus Unas, Jakarta, Jumat, (14/12/2012). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Komunitas Chanoyu membuat jamuan upacara jamuan minum teh ala Jepang di Aula Utama, Universitas Nasional, Jakarta, Jumat, (14/12/2012). Komunitas yang terdiri warga negara Jepang yang tinggal di Indonesia itu membuatkan teh khas Jepang kepada mahasiswa dan pengunjung Festival Budaya Jepang 2012 usai pembukaan acara tersebut.
Jamuan dimulai dengan membagikan roti yang manis. Kemudian seorang perempuan dari komunitas Chanoyu membuatkan teh di atas sebuah tempat pembuatan teh dari Jepang. Teh tersebut dibuat dengan hati-hati, mulai mengabil teh dan mengaduknya dengan alat khusus.
Setelah roti dimakan, teh pun dibagikan. Teh pun tidak langsung dapat diminum. Namun mankok teh yang digunakan harus diputar terlebih dahulu hingga gambar yang nampak dari depan berada di belakang. Kemudian melakukan hormat kepada orang lain. Dan teh pun dapat diminum.
Cara minum teh pada upacara tersebut dimaksudkan untuk menjaga kesopanan dan menghormati si pembuat mangkok. Selainitu tamu dalam upacara minum teh ini juga diwajibkan menggunakan kimono khas Jepang.
Sani Sensei ketua Chanayou mengatakan, budaya minum teh di Jepang, dibawa oleh pendeta Budha yang belajar agama ke Cina. Dari sana mereka membawa pohon teh ke Cina. Kemudian minum teh menjadi kebiasaan pendeta Budha. Setelah itu upacara minum teh dilakukan oleh pria Jepang sebelum berangkat ke medan perang. Dan setelah bertahun-tahun budaya minum teh ini turun ke rakyat biasa hingga sekarang.
“Minum teh bersama ini untuk saling menghormati dan membuat suasana damai. Agar dunia jangan ada perang dan hatinya tenang,” kata Sani.
Menurut Sani, upacara minum teh ini biasanyadilakukan untuk mengumpulkan kerabat, teman dan sebagianya dengan tujuan menciptakan persaudaraan dan perdamaian.
Sesudah teh dimunum, mangkok yang digunakan kemudian diputar kembali seperti diawal hendak minum. Teh yang dibuat dibawa langsung dari jepang. Teh ini berwarna hijau ditumbuk halus. Dan saat diminum rasanya pahit. Teh ini berkhasiat menurunkan kolesterol.[]
Kegiatan minum teh ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Budaya Jepang 2012 yang digelar Himpunan Mahasiswa Bahasa Jepang Universitas Nasional (Himabaja Unas) dengan tema “Landasi dengan Putih, Percaya pada Merah” Jumat-Minggu, 14-16 Desember di Kampus Universitas Nasional Jakarta.[]