More

    Mobil Chem-E-Car UGM Meluncur ke Australia

    Ahmad Fauzan Sazli

    mobil Chem E car

    Mobil Chem – E- Car UGM. FOTO : UGM

    - Advertisement -

    YOGYAKARTA, KabarKampus – Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti Chem-E-Car Competition di Australia. Dalam kompetisi yang mengandalkan reaksi kimia sebagai bahan bakarnya ini UGM mengirimkan dua tim yakitu, Tim Subali dan Tim Anjani 2.

    Kompetisi Chem-E Car akan berlangsug selama 2 hari, tanggal 1 – 2 Oktober 2013. Kompetisi tersebut merupakan bagian dari kegiatan besar Chemecar Konferensi 29 September – 3 Oktober 2013 pada Konvensi Brisbane dan Exhibition Centre, South Bank Brisbane, Queensland, Australia.

    Keikutsertaan UGM ini adalah untuk pertamakalinya. Adapun dua tim yang diturunkan dalam ajang ini merupakan dua tim peraih juara 1 dan 3 pada kompetisi tingkat nasional di ITS belum lama ini.

    M. Yantriasna Indraja, ketua tim mengatakan, jenis kompetisi ini mengandalkan reaksi kimia sebagai bahan bakar pendorong mobil. Mobil akan melaju dari satu titik ke titik yang dituju, dan yang paling mendekati titik sasaran itulah yang menjadi pemenang.

    “Kita senang bisa menciptakan mobil tanpa menggunakan bahan bakar fosil. Ini tentu menjadi euforia mahasiswa teknik kimia untuk memunculkan ide-ide lain yang lebih menarik,” katanya.

    Yantriasna berharap Tim Subali 5 dan Anjani 2 dari UGM bisa mempersembahkan prestasi terbaik.

    Sang Kompiang Wirawan, ST, MT., Ph.D selaku dosen pembimbing menambahkan dalam kompetisi Chem-E Car, mahasiswa dituntut merancang reaksi kimia sebagai penggerak mesin mobil. Karena itu, kompetisi ini lebih pada penciptaan ide kreatif tentang energi alternatif.

    “Jadi bukan mengandalkan sumber bahan bakar fosil, makanya untuk rumusan kimianya sebagai bahan bakar tetap menjadi rahasia dari masing-masing tim,” ungkapnya.

    Menurutnya, dalam kompetisi ini, mahasiswa mendapat tantangan besar terkait beban mobil dan informasi jarak. Sebab dua syarat tersebut akan disampaikan 1 jam sebelum kompetisi dimulai.

    “Tentu mahasiswa akan bekerja keras, butuh pemahaman yang baik tentang bagaimana reaksi kimia berperilaku dan berapa jumlah reaktan yang diperlukan untuk menyelesaikan perlombaan”, katanya.

    Tim Subali 5 dan Tim Anjani 2 merupakan gabungan mahasiswa tiga Program Studi, yaitu Prodi Teknik Kimia, Prodi Teknik Mesin dan Industri serta Prodi Elektro dan Teknologi Informasi.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here