Ahmad Fauzan Sazli
SOLO, KabarKampus – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mendirikan Pusat Kajian Pencucian Uang dan Perampasan Aset. Pusat kajian tersebu tdigunakan untuk membantu penanganan kasus-kasus korupsi, pencucian uang, dan narkoba.
Yenti Ganarsih, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pencucian Uang dan Perampasan Aset mengatakan masalah kejahatan pencucian uang sangat marak, dan dalam praktek penangannya belum berani untuk menerapkan sesuai Undang-Undang yang ada, padahal aturan itu telah ada.
Ia memaparkan, pusat kajian yang dipimpinnya itu selanjutnya akan mengumpulkan semua kasus pidana pencucian uang di semua persidangan di tanah air. Semua kasus itu akan dipelajari dan dikaji, dan akan diberi catatan kegagalan dan keberhasilannya dalam mengungkap kasus dan menyelamatkan uang negara yang diselewengkan koruptor.
“Selain itu pastinya kami juga akan mengkaji mendalam dan mengawal kasus dugaan pencucian uang yang sedang ditangani penegak hukum,” katanya kepada wartawan, Selasa, (10/09/2013).
Menurutnyam hasil kajian tersebut akan mereka sampaikan secara terbuka di website dan juga akan mereka rekomendasikan kepada aparat berwenang agar proses hukum yang ditangani menjadi lebih optimal.[]
Sumber :Detik.com, Antara
