More

    Ridwan Kamil Gandeng Unpad Atasi Persoalan Kota Bandung

    Ahmad Fauzan Sazli

    09042013 banjir bandung selatan 2_prabowo setyadi

    Ilustrasi : Bannjir di Bandung Selatan. FOTO : Prabowo Setyadi

    - Advertisement -

    BANDUNG, KabarKampus – Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung melakukan kunjungan ke Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Rabu, (02/09/2013). Dalam kunjungan  itu Ridwan Kamil bertukar gagasan dengan Prof Ganjar Kurnia, dan para pimpinan Universitas Padjajaran untuk bertukar gagasan mengatasi permasalahan kota Bandung.

    Meski Ridwan Kamil baru menjabar sebagai Wali Kota Bandung, pihaknya mengaku telah mengantongi sekitar 300 submasalah yang ada di kota Bandung.

    “Saya sadar tidak bisa membangun Bandung sendiri. Kalau hanya mengandalkan birokrasi, mungkin kecepatannya sekitar 60 km/jam, tapi kalau dibantu Unpad, perguruan tinggi dan lembaga lainnya, kecepatannya bisa mencapai 120 km/jam,” ujar Emil panggilan sapaan Ridwan Kamil.

    Emil menawarkan segitiga kerja sama dengan Unpad. Kerjasama tersebut diharapkan akan terjadi mutualisme antara Pemkot Bandung dengan Unpad. Segitiga kerja sama itu yaitu, kalau Pemkot ada kebutuhan apa, Unpad bisa bantu. Kedua, kalau Unpad ada kebutuhan apa, akan kami bantu juga. Ketiga, apabila Unpad punya gagasan atau penelitian keilmuan yang menarik bagi kemajuan Indonesia, silakan gunakan Bandung sebagai laboratorium eksperimen.

    Emil mengungkapkan, bahwa suatu kota yang baik memiliki dua aspek, yaitu fungsi dan identitas. Suatu kota berfungsi apabila struktur birokrasinya berjalan dengan baik, sementara untuk identitas, suatu kota memiliki identitas jika masih mempertahankan tradisi budayanya.

    “Untuk birokrasi, saya akan perbaiki. Intinya, Saya titip ke Unpad, bisakah mem-parahyangan-kan kembali Kota Bandung? kalau ini berlangsung, saya yakin ada cicilan perubahan,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan yang sama Rektor Unpad memaparkan beberapa catatan tentang kondisi Bandung. Menurutnya, biang utama permasalahan Bandung terletak pada tata ruang. Banyak dibangunnya perumahan, apartemen, dan kawasan belanja menjadi penyebab berbagai masalah, salah satunya adalah biang kemacetan.

    “Saat ini di kawasan Bandung Timur misalnya, sekitar 20–30 meteran ada persimpangan ke perumahan.jadi bisa dipastikan setiap persimpangan pasti ada kemacetan,” ujar Rektor.

    Terkait tawaran kerja sama untuk mengatasi permasalahan di Kota Bandung, Unpad pun siap membantu. “Kami menunggu Pak Wali Kota, apa yang bisa kami bantu. Tugaskan saja, kami akan kerjakan,” kata Rektor.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here